TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Pasar Sanggam Adji Dilayas yang biasanya sepi terlihat padat pada Kamis (23/4/2020) pagi. Semangat masyarakat berbelanja kebutuhan untuk sahur perdana dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan terlihat jelas. Meskipun gerimis mengguyur Bumi Batiwakkal sejak dini hari, tak mengurangi keinginan masyarakat berbelanja stok kebutuhan selama bulan Ramadhan.

Penjual sayuran, bumbu dapur, hingga jajanan diserbu para pembeli. Meskipun begitu, masyarakat tak lupa menggunakan masker saat berbelanja, sesuai dengan arahan pemerintah guna meminimalisir pencegahan Covid-19. Sayangnya, tak ada penerapan social distancing atau jaga jarak diantara mereka. Ini karena masyarakat berebut untuk membeli.

Meskipun pemerintah telah menganjurkan masyarakat untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi Corona saat ini, nyatanya antusias masyarakat untuk menyiapkan keperluan di puasa pertama begitu besar adanya.

Dikatakan Anita, salah satu warga Tanjung Redeb sekaligus ibu rumah tangga yang berbelanja, dirinya mengetahui benar aturan jaga jarak dan penggunaan masker saat keluar rumah, termasuk berbelanja ke pasar. Tetapi, hal ini tak dapat dilakukan karena posisi penjual di pasar subuh SAD juga berdekatan.

“Mau tidak mau ya kadang berjubel dengan pembeli lainnya. Ini juga belanja banyak sekalian untuk stok beberapa hari ke depan, jadi tidak setiap hari ke pasar, bahaya juga kalau sering keluar rumah di saat musim corona begini kan,” jelas Anita.

Jalan di lokasi pasar tersebut pun terlihat padat dan sesekali mengalami kemacetan karena membludaknya pembeli sejak pagi. Peningkatan pembeli di pasar justru berbeda dengan hari menjelang puasa tahun-tahun sebelumnya. Kali ini banyak yang membeli kebutuhan selama puasa dengan jumlah banyak. Padahal, biasanya belanja jumlah banyak seperti ini baru dilakukan pembeli kalau menjelang akhir puasa atau stok buat Lebaran. (mel/adv)

Tag: Pasar Sanggam Adji DilayasUMKM