Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Calhaj Paling Risti Diberi Wrist Band

Pemasangan Wrist Band kepada calon jemaah haji Risti (Foto : HO-Kemenkes RI)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Sebanyak 389 dari 11.267 calon jemaah haji kloter pertama embarkasi Jakarta diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede dini hari ini tadi. Calon jemaah haji dilepas secara resmi oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU). Keberangkatan kloter pertama ini sekaligus menandai dimulainya masa Operasional Haji Indonesia 1443H/2022M.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen PHU Hilman Latief meminta jemaah untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama proses keberangkatan menuju tanah suci.

“Bapak dan Ibu jaga disiplin protokol kesehatan serta mematuhi peraturan di Arab Saudi. Ingat slogan kita Mabrur, Sehat, Barokah,” pesan Hilman, seperti dikutip niaga.asia dari laman Kementerian Kesehatan, Sabtu.

Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana pada momentum yang sama, mengatakan bahwa dalam operasional Haji Indonesia tahun ini, Kementerian Kesehatan akan membagikan sebanyak 3.000 wrist band khusus kepada jemaah haji dengan risiko tinggi (risti).

Untuk keberangkatan kloter pertama embarkasi jakarta, wrist band diberikan kepada 12 calon jemaah Risti.

“Dari 100.051 calon haji, 3.000 jemaah yang ristinya berat yang akan dipasangkan wrist band. Di kloter sekarang ada 12 orang yang dipasangkan wrist band,” ujar Budi.

Wrist band berbentuk seperti smart watch, dipakai di pergelangan tangan dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jemaah haji. Pada wrist band terdapat data kondisi kesehatan jemaah haji yang didapat melalui infra merah. Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas secara otomatis.

Pemantauan terhadap indikator kesehatan tersebut menjadi parameter dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Jadi kalau vital sign naik, misalnya saturasi oksigen turun, akan ada komunikasi dengan petugas yang terdekat langsung respons,” ucap Budi.

Sumber : Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: