Kaltim Perlu Para Pejuang Pemajuan Kebudayaan

Narasumber dan peserta Rakornis Kebudayaan dan Rakor Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan. (Foto: niaga.asia/Hamdani)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Guna mendukung pemajuan kebudayaan di Kalimantan Timur, diperlukan pejuang-pejuang kebudayaan yang mempunyai komitmen dan bersinergi dengan para pihak.

Demikian Ahli Kebijakan Utama Pemprov Kaltim, Adiningsih, saat menyampaikan sambutan tertulis dari Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni pada pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakornis) Pemajuan Kebudayaan dan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimatan Timur, di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Rabu 21 Februari 2024.

Adiningsih menyebut perjuangan tersebut berhubungan dengan upaya agar kebudayaan Kaltim tidak tergerus.

“Kendati begitu pelaku budaya Kaltim harus bisa memelihara perbedaan. Jangan merasa terlalu memiliki. Terutama berkaitan dengan menyongsong IKN,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim itu.

Untuk memperluas wawasan, dia juga menyampaikan Kaltim harus ikut serta dalam berbagai event di luar daerah, bahkan even internasional.

Sebelum keikutsertaan dalam berbagai event tersebut, Adiningsih menyebut diperlukannya daya dukung pemajuan kebudayaan melalui pendataan para pelaku budaya dan komunitas.

“Kaltim telah mempunyai Perda No 10 tahun 2022 tentang Pemajuan Kebudayaan. Saya mendorong kabupaten/kota membuat Perkada (Peraturan Kepala Daerah) seperti Perda, Perbup atau Perwali, sehingga pemajuan kebudayaan tingkat provinsi sampai ke kabupaten/kota,” ucapnya.

Rakornis kebudayaan itu diikuti 100 orang peserta dari perangkat daerah kebudayaan kabupaten/kota, UPTD di lingkungan Disdikbud Kaltim, DKD Kaltim, lembaga adat dan komunitas, akan berlangsung hingga 24 Februari 2024.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: