Kapal Kargo KM Haru Angkut Ribuan Karung Rumput Laut Nunukan Menuju Sulsel

Truk pengangkut rumput laut Nunukan memindahkan muatan barang ke kapal kargo KM Haru yang berlayar menuju Parepare. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Ketua Asosiasi Petani Rumput Laut Nunukan, Kamaruddin menyambut baik kehadiran kapal kargo KM Haru yang dalam pelayaran memasukan Pelabuhan Tunon Taka dalam rute skema angkutan barang antar provinsi.

“Inilah yang kita tunggu-tunggu, ada kapal khusus angkutan barang bisa melayani pengiriman rumput laut Nunukan ke Sulawesi Selatan (Sulsel)” kata Kamaruddin pada Niaga.Asia, Rabu (20/04/2022).

Pengiriman hasil komoditi rumput laut di pulau Nunukan dan pulau Sebatik dengan tujuan Pare Pare, Sulsel, sering kali mengalami kendala di waktu-waktu tertentu khususnya menjelang memasuki bulan Ramadhan hingga berakhirnya lebaran Idul fitri.

Meningkatnya jumlah penumpang yang ingin mudik ke kampung halaman di waktu tertentu tersebut mengakibatkan tidak terangkutnya barang-barang atau kargo yang dititipkan dalam keberangkatan kapal.

“Biasanya kita kirim rumput laut naik KM Thalia, Catelya dan KM Soya, tol laut, kapal PT Pelni, ada 10 armada  ” sebutkan.

Seiring meningkatkan hasil panen rumput laut dan pengiriman ke Sulsel, kebutuhan transportasi pengiriman ikut meningkat, namun sering kali pula pengiriman tertunda dikarenakan muatan kapal yang tidak mampu lagu mengangkut barang.

Kamaruddin menjelaskan, rata-rata pengiriman rumput laut Nunukan, tiap satu minggu atau satu kali perjalanan berkisar antara 8.000 sampai 12.000 karung, yang tiap karungnya berisi 100 kilogram.

“KM Haru ini jawaban pasti bahwa rumput laut Nunukan pasti akan terangkut ke Sulawesi, muatan kapal bisa mencapai 1.600 ton atau bisa memuat sekitar 40 kontainer,” ujarnya.

Ongkos pengiriman rumput laut menggunakan KM Thalia atau catelya sekitar Rp 39 ribu / karung, sedangkan pengiriman lewat kapal milik PT Pelni seharga RP 43 ribu / karung sudah termasuk ongkos buruh.

KM Haru yang saat ini sedang melakukan muatan barang di pelabuhan Tunon Taka Nunukan dilengkapi peralatan Cargo Handling Equipment yang berfungsi untuk menaik dan menurunkan barang dari pelabuhan ke kapal.

Kapal kargo milik pengusaha asal Sebatik, H. Nuwardi ini diyakini akan menjadi andalan masyarakat perbatasan Kabupaten Nunukan, dalam memenuhi kebutuhan pengiriman barang dari Sulsel.

“Infornya, kapal besi ini mengakut semen Indonesia dari Sulsel menuju Tarakan, Bulungan dan Berau, pelayarannya melintasi semua wilayah Kaltara,” turunnya.

Sebelum masuknya KM Haru, pengusaha rumput laut yang merasa kesulitan mengirimkan barang mendatangkan kapal kargo kayu atau menggunakan jasa kontainer untuk memenuhi pengiriman dari Nunukan ke Pare Pare.

“Kelamaan barang tidak dikirim rugi juga akan, makanya kami mau cepat terkirim, cepat juga dapat uang. Intinya, sekarang aman pengiriman rumput laut,” bebernya

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: