Kapolri Mensinyalir  Masih Ada Sel-sel Teroris di Kaltim

kapolri
Kapolri Jenderal Toto Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam kegiatan Safari Ramadhan di Samarinda, Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Mapolresta Samarinda. (Foto:Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mensinyalir masih ada sel-sel teroris di Kalimantan Timur (Kaltim). Sel-sel teroris itu terhubung dengan jaringan dari pelaku bom di Gereja Oikumene yang terjadi pada akhir tahun 2016 silam.

Hal itu diungkapkan  Kapolri Jenderal Toto Karnavian dalam kegiatan Safari Ramadan bersama Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,  Jumat malam (8/6/2018) di Mapolresta Samarinda. Hadir di acara Safari Ramadhan tersebut, Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto MM, Pangkoopsau II Marsda TNI Fadjar Prasetyo, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos. Pejabat sipil dan militer, tokoh agama, masyarakat  dan pemuda. Kegiatan Safari Ramadan dirangkai dengan sholat terawih berjamaah dan pemberian tali asih bagi ratusan anak yatim piatu, warakawuri dan anak TNI/Polri.

Aksi teroris di Gereja Oikumene  dilakukan oleh kelompok Aman Abdurahman. Untuk menangkal terorisme. Kapolri pun menegaskan pelunya peran masyarakat untuk membantu Jajaran Polri dan TNI dalam mewaspadai adanya perkembangan jaringan teroris di Kaltim dan memerangi paham teroris.

Selain itu  Kapolri dan  Panglima TNI mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam mencegah aksi terorisme. “Polri dan TNI juga mengajak masyarakat untuk mengamankan jalannya Pilkada pada 27 Juni mendatang serta Asian Game yang akan belangsung pada Agustus,” kata Tito.

Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengajak masyarakat Samarinda, Kaltim turut andil dalam mewaspadai perkembangan jaringan terorisme di Kaltim.

Panglima mengatakan, sinergitas yang dibangun Polri dan TNI akan memberikan rasa aman apabila mendapat dukungan segenap elemen bangsa,” katanya. “TNI akan mendukung apa yang menjadi kebijakan kepolisian. Semua demi tegaknya NKRI,” ujar Hadi Tjahjanto. (001)