Karet Bisa Jadi Komoditi Ekspor Andalan Kalimantan Timur

Ax
Kegiatan bongkar muat di pelabuhan (ilustrasi/net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tanaman karet, berpotensi menjadi komoditas unggulan Kalimantan Timur, selain kayu olahan. Apalagi, harga jual karet, saat ini terus membaik, dan banyak areal kebun karet di Kalimantan Timur.

“Potensi komoditi pertanian kita yang cukup besar, adalah tanaman karet,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, ditemui wartawan usai melepas ekspor 5 komoditi pertanian ke 4 negara asia di Samarinda, Kamis (28/3).

Hadi menerangkan, memang harga jual karet, sempat menyusahkan petani karet. Namun demikian, setahun terakhir ini, harga karet mulai memberi nafas lega petani karet.

“Sempat harga karet belum bagus. Tapi setahun terakhir ini, membaik. Petani karet kita kan ada di Kutai Barat, Kutai Kartanegara, san Kutai Timur. Di sana banyak karet. Itu bisa jadi komoditi unggulan bagj Kaltim,” ujar Hadi.

Sementara, Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono menjelaskan, berdasarkan data di sistem IQfast, selama tahun 2018 jumlah kegiatan ekspor di Karantina Pertanian Samarinda mencapai 266 kegiatan. Bahkan, di triwulan tahun 2019 ini, total nilai ekspor telah mencapai Rp 38,62 miliar.

“Di Kalimantan Timur berbagai komoditas unggulan seperti hasil karet olahan, produk kayu olahan seperti plywood, moulding, veneer kruing dan produk olahan kelapa sawit, telah rutin diekspor ke berbagai negara seperti Cina, Myanmar, India, Taiwan. Bahkan, ke Amerika Serikat,” ujar Agus.

Agus menambahkan, potensi ekspor sarang burung walet juga cukup menjanjikan. Tercatat pula di sistem IQfast pada tahun 2018, pengiriman sarang burung walet sebanyak 7.259 kg.

“Kalau kisaran harga Rp 14 juta perkilogram, maka nilai jual sarang burung walet mencapai Rp 101 miliar. Selain itu, komoditas kakao yang berada di daerah Berau dan juga rumput laut di Bontang juga berpotensi ekspor. Namun beberapa komoditas tersebut untuk saat ini belum dapat dimaksimalkan untuk ekspor. Sehingga, masih dilalulintaskan sebatas antar area,” demikian Agus. (006)