SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menghangus sekitar 11 hektare lahan pertanian masyarakat didua tempat di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, hari Minggu (2/3/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, Ahmad Yani dalam rilisnya menjelaskan, lahan pertanian yang terbakar itu juga membakar pohon akasia, pisang, dan pohon nangka masyarakat dan semak belukar.
“Hari ini, Senin (3/3/2020) api sudah bisa dikendalikan, sudah berhasil dipadamkan,” sambuh Yani.
Diterangkan, lokasi Karhutla di kilometer 104,40 jalan poros Bontang-Samarinda Selatan. Lahan yang terbakar belum bisa dipastikan apakah dalam kawasan hutan negara atau bukan, tapi yang jelas sudah digarap masyarakat.
“Penyebab kebakaran kemungkinandikarenakan warga melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar,” kata Yadi lagi.
Menurut Yadi, api muncul sejak pukul 11.26 WITA, tanggal 2 Maret. Kobaran api mulai terlihat oleh masyarakt dari simpang ke TPA (Tempat Pengolahan Akhir) sampah dalam wilayah RT 01 Kelurahan Bontang Lestari. Api berhasil dipadamkan pukul 22.00 WITA, dan berhasil.
Yadi menambahkan, petugas pemadam kebakaran sangat kesulitan memdamkan api dikarenakan luasnya hamparan semak belukar, pemadam kesulitan mendapatkan air di sekitar lokasi kebakaran. “Sumber air sangat jauh dari lahan yang terbakar, kemudian kontur lahan yang terbakar berbukit-bukit.
Untuk memadamkan api, BPBD mengerahkan ke lapangan 4 armada pemadam api, satu unit tangki air, 1 Fire Truk PMK, 1 unit kendaraan operasional Polisi Militer, 2 unit fire truk dan tangki dari PT.Badak NGL, 1 unit kendaraan operasional Satpol PP, 1 unit kendaraan operasional PLN, 1 unit kendaraan operasional dari TNI , dan Water Canon dari Polres Bontang.
“ Personel diturunkan, 40 Personel BPBD dan sekitar 450 lebih personel gabungan Tim Terpadu,” ungkap Yani.
Pemadaman api yang dimulai dari siang sampai malam hari , antara lain dari BPBD Bontang, ), Pemadam kebakaran (PMK), PT. Badak NGL, Polisi Militer, Masyarakat Peduli Api (MPA) Bontang, kelompok Tani Bontang, TNI, Polri, Satpol PP, KPHP wilayah Santan, Manggala agni, PLN, Pihak Kelurahan, Masyarakat setempat.
Menurut BPBD Bontang, terdapat 2 titik api di Bontang Selatan yaitu di titik. Pertama pada N 05’16.32” E 117026 ’12.22 dengan lahan terbakar 2,99 hektar dan dititik kedua pada N 0581’14.36” E 117026 ’0 seluas 8,9 hektar”. Bontang akhir-akhir ini sering ditimpa bencana Karhutla karena kmarau.
Berdasarkan penelusuran BPBD, kata Yani, lahan yang terbakar dalam penguasaan H.Arifin, warga Tanjung Laut Indah (belakang SMP 2). Api nyaris sangat besar, bahkan mendekati pos jaga , permukiman, dan nyaris melumpuhkan transportasi dari Bontang ke Samarinda.
Kepada Niaga.Asia, Yani menegaskan, aparatur Pemkot Bontang hingga ke tingkat kelurahan sudah sering mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, dan pengendara kendaraan bermotor tidak membuang puntung rokok sembarangan.
“ Yang jelas kami menghimbau masyarakatat terus menerus untuk tidak melakukan pembukaan lahan, jangan membakar. Untuk tidak buang puntung rokok di jalan, apalagi disini banyak ilalang-ilalang yang kering lahannya, ya kita saling mengingatkanlah ya kan” jelasnya.
Diketahui turut hadir kelapangan Walikota Bontang, dr. Hj. Neni Moerniaeni Sp, OG dan suami Dr. H. A. Sofyan Hasdam Sp.S , Wakapolres Bontang, Kepala OPD terkait. (fs)
Tag: Karhutla