Karhutla di Samarinda, Sudah Hanguskan 59,12 Hektare

aa
Kebakaran hutan dan lahan di Samarinda (foto : handout/relawan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kebakaran hutan dan lahan di Samarinda, Kalimantan Timur, terjadi hampir setiap hari. Tercatat sejak 13 Februari 2018 sampai Minggu (3/3) kemarin, ada 44 kali kejadian, dan telah menghanguskan total 59,12 hektare lahan. Jika dirinci, sejak 13-28 Februari ada 29 kali kejadian karhutla menghanguskan sekitar 40 hektare. Begitu juga  di awal Maret ini ada 9 kejadian hingga Minggu (3/3) kemarin, telah menghanguskan 18 hektare.

Kebakaran lahan yang diduga kuat dibakar orang tak bertanggungjawab itu, bahkan terjadi 2-3 kali kejadian dalam sehari. Petugas pemadam gabungan, baik dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan kebencanaan, dibikin kalang kabut.

“Selain memang karena cuaca begitu terik dan angin kencang, ditambah minimnya sumber air untuk pemadaman di lokasi, memang sedikit menjadi kendala,” kata salah seorang koordinator relawan kebencanaan, Joko Iswanto, kepada Niaga Asia, Senin (4/3).

aa
Musim kering, jangan membuang puntung rokok sembarangan.

Relawan sendiri, berupaya semaksimal mungkin, untuk terjun ke lapangan, dengan keterbatasan armada yang ada. “Kita maksimalkan pemadaman di lapangan, dengan berbagai satuan relawan, bersama-sama dengan Damkar dan BPBD,” ujar Joko. Sebulan terakhir, di Samarinda, memang nyaris tidak pernah turun hujan, berintensitas tinggi. Cuaca terik, menembus temperatur udara hingga rata-rata 32-33 derajat Celcius.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Samarinda, Juli Budi Kisworo saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini mengungkap, cuaca sangat terik ini, berpotensi meningkatkan kerawanan Karhutla. Diperkirakan, terjadi penyimpangan musim di Samarinda. “Jadi, musim hujan di Samarinda, abnormal. Ada penyimpangan,” kata Juli. (006)