KASAD : Pelihara Kebersamaan, Persatuan, Toleransi, Perbedaan dan Budaya Gotong Royong

tmmd
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos dalam penutupan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-101 yang dilaksanakan di Kampung Sakaq Tada Kecamatan Mook Manar Bulant, Kutai Barat, Kamis (3/5/2018). (Foto:Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Satuan Tugas (Satgas)  TMMD  (Tentara Manunggal Membangun Desa) telah memperkokoh imunitas bangsa, karena disela-sela kegiatan pengerjaan sasaran fisik, juga  telah menyelenggarakan kegiatan penguatan imunitas bangsa melalui sasaran non fisik.

Kegiatan tersebut dilaksanakan berupa sosialisasi dan pembekalan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, kecintaan tanah air, penangkalan penyalahgunaan Narkoba dan penyebaran paham radikal serta berbagai kegiatan lainnya

Hal itu disampaikan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kasad TNI AD), Jenderal TNI Mulyono dalam amanat yang dibacakan oleh Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos dalam penutupan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-101 yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kampung Sakaq Tada, Kecamatan Mook Manar Bulant,Kutai Barat, Kaltim, pada Kamis (3/5/2018).

TMMD melalui program fisik dan non fisik telah memberikan platformatau landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

BANER

Menurut Kasad, TMMD telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi kepentingan pembangunan bangsa Indonesia, oleh karena itu mulai bulan Juli nanti, TNI AD akan kembali melanjutkan program TMMD di berbagai daerah. Kegiatan TMMD ke-102 tersebut akan dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

“Kepada semua komponen bangsa bahwa saat ini kita tengah memasuki era revolusi industri generasi ke-4, teknologi digital telah menjadi tulang punggung dalam berbagai aktivitas masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, sosial masyarakat maupun pemerintahan. Demikian halnya dalam konteks pertahanan, diseminasi teknologi dan mitigasi resiko global telah berhasil menggeser hakekat ancaman dan paradigma dari perang konvensional menjadi perang yang kompleks dan tidak terbatas,” katanya.

Kasad melanjutkan bahwa perang yang juga dikenal sebagai unrestricted war, strategi dan taktiknya tidak hanya menggunakan kekuatan militer namun juga kekuatan non militer, seperti Ipoleksosbud (Ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya) dan teknologi. “Dalam konteks penguasaan negara pun tidak harus dilakukan secara fisik atau secara langsung, namun dapat dilakukan secara tidak langsung atau proxy,” ungkap Jenderal Mulyono.

Dalam unrestricted war,  pelaku atau aktornya tidak lagi negara atau state, namun bisa juga perorangan, kelompok orang dan berbagai organisasi non pemerintahan lainnya, baik dari dalam negeri maupun jaringan internasional.

Untuk menghadapi situasi tersebut jelas Mulyono, negara harus memiliki suatu sistem pertahanan yang terintegratif baik dari aspek militer maupun non militer secara efektif yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan kesejahteraan nasional dan pertahanan keamanan negara.

“Sesungguhnya, jika kita telaah dengan cermat, maka sistem pertahanan terintegratif yang dimaksud tadi, salah satu diantaranya dilakukan melalui program TMMD yang juga sasarannya tidak hanya pembangunan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh, namun juga pembangunan fisik dan non fisik dalam mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Pada akhir amanatnya Kasad berpesan, agar senantiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong, serta kepercayaan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Kasad juga meminta agar fasilitas dan Sarpras yang telah dibangun untuk senantiasa dijaga dan dipelihara agar dapat bermanfaat dalam kurun waktu yang cukup lama bagi masyarakat.

Setelah upacara selesai Danrem 091/ASN dan rombongan meninjau kegiatan Bakti Sosial dan hasil Sasaran TMMD di Kampung Sakaq Tada Kec. Mook Manar Bulant. Hadir dalam acara tersebut  Bupati Kutai Barat FX. Yapan SH, Ketua Persit Kartika Chandra Kiranan Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman Ny. Irham Waroihan beserta pengurus, Kasi Pers Korem 091/Asn Kolonel Inf Andi Kusworo SE, Kasi Ter Korem 091/Asn Kolonel Arh M. Jamaluddin Malik, LO AU Kodam VI/MLW Kolonel AU Tri Budiono, Dandim 0912/Kbr Letkol Inf Rudi Setiawan SE, Anggota DPRD Kubar. Drs. Zainuddin, Para SKPD Kab. Kubar dan Para Toga, Tomas Dan Toda. (001)