KASAD: Peringatan HUT-RI Momen untuk Melakukan Evaluasi dan Intropeksi Diri

aa
Kasi Pers Korem 091/ASN Kolonel Inf Andi Kusworo yang bertindak sebagai Inspektur upacara peringatan ke 73 Hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 membacakan amanat tertulis KASAD, Jenderal TNI Mulyono. (Foto: Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD)  Jenderal TNI  Mulyono menegaskan Peringatan HUT Ke-73 RI adalah momen sangat baik untuk melaksanakan evaluasi terhadap eksistensi Bangsa Indonesia saat ini, serta berintrospeksi atas karya apa yang telah kita dedikasikan untuk menjaga eksistensi tersebut.

Setelah 73 tahun kemerdekaan, Bangsa Indonesia  telah mengalami berbagai kemajuan di segala bidang. Indonesia menjadi kekuatan ekonomi, politik, sosial dan pertahanan yang disegani di dunia, menjadi sentral pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara, dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah masyarakat kelas menengah terbesar sebagai pasar potensial yang menggerakkan tetap beberapa organisasi internasional.

“ Indonesia juga berperan aktif dalam menyelesaikan konflik di Asia Tenggara dan dunia serta meningkatkan kerja sama Internasional,” kata Jenderal Muyono dalam amanat tertulisnya dibacakan oleh  Kasi Pers Korem 091/ASN Kolonel Inf Andi Kusworo yang bertindak sebagai Inspektur upacara peringatan ke 73 hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 di halaman Korem 091/ASN,  Jumat (17/8). Upacara diikuti ratusan Prajurit dan PNS Korem 091/ASN terdiri dari Kodim 0901 Samarinda, Balak Aju Rem 091/ASN dan Yonif 611/Awang Long.

Ditegaskan KASAD, kedudukan Indonesia yang dihormati di dunia tersebut turut diperkuat dengan peran penting TNI khususnya TNI AD sebagai kekuatan militer yang disegani baik dengan kontribusinya dalam menangani berbagai gejolak di dalam negeri maupun prestasinya di dunia internasional. TNI AD selalu terdepan dalam upaya mitigasi bencana dan bergerak cepat dalam mengatasi konflik, separatisme dan terorisme bersama Polri di berbagai wilayah di tanah air.

Selanjutnya menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019 mendatang, TNI AD dituntut untuk tetap konsisten menjaga netralitasnya sebagai alat negara di bidang pertahanan yang sudah diamanatkan oleh Undang-Undang untuk tidak terlibat dalam politik praktis. “Dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 yang lalu, tercatat tidak ada satu pun keterlibatan prajurit TNI AD yang melanggar netralitas,” ungkap KASAD. (001)