Kedokteran Berduka, Dokter Spesialis Forensik RSUD AWS Meninggal Akibat COVID-19

Duka cita meninggalnya dr. Daniel Umar, SpF, SH (Foto: RSUD AW Sjachranie)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kedokteran di Kalimantan Timur berduka. Dokter spesialis Forensik, dr Daniel Umar, yang bertugas di RSUD AW Sjachranie Samarinda meninggal dunia siang ini. Lebih sepekan dia dirawat akibat paparan COVID-19.

Kabar duka itu mengalir deras di sejumlah media sosial, tanpa terkecuali WhatsApp Messenger sejak siang hingga sore ini, mengabarkan meninggalnya dr Daniel Umar.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Timur dr Nathaniel Tandirogang membenarkan meninggalnya rekan sejawat dia, dr Daniel Umar.

“Iya benar. Duka cita mendalam bagi kami di IDI Wilayah,” kata Nathaniel, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (3/8).

Nathaniel menerangkan, dari sepengetahuan IDI Wilayah Kalimantan Timur, dr Daniel Umar lebih sepekan ini dirawat di RSUD AW Sjachranie. “Iya, terkonfirmasi (Covid-19). Ini dokter yang kedelapan meninggal akibat Covid-19 di IDI Wilayah Kaltim,” ujar Nathaniel.

Pun sampai saat ini, lanjut Nathaniel, banyak dokter di IDI Wilayah Kaltim yang sedang menjalani isolasi mandiri. “Banyak sekali yang isoman (isolasi mandiri). Yang dirawat di rumah sakit lebih dari 10 dokter,” terang Nathaniel.

Di Kalimantan Timur sendiri, saat ini ada 2.812 dokter di bawah IDI Wilayah Kaltim. Ilmu kedokteran forensik di Kalimantan Timur pun tergolong langka. Data tahun 2020, hanya ada 5 di antaranya adalah dokter forensik. Salah satunya adalah dr Daniel Umar.

“Sangat jarang di Kalimantan Timur untuk dokter forensik. Kaltim itu hanya ada 5 dokter forensik. Itu tahun 2020. Belum ada data baru 2021 ini. Kami sangat kehilangan, dan duka cita mendalam,” ungkap Nathaniel.

Duka Cita RSUD AW Sjachranie

Mewakili manajemen, Kepala Instalasi Humas & PKRS RSUD AW Sjachranie Samarinda dr Arysia Andhina juga menyampaikan duka cita.

“Segenap Keluarga Besar RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda turut berduka cita atas meninggalnya dr. Daniel Umar, SpF, SH sebagai Dokter Spesialis Forensik dan Kehakiman RSUD AW Sjahranie Samarinda,” kata Arysia, melalui duka cita yang dia sampaikan ke wartawan.

“Semoga segala amal ibadah dan pengabdian beliau, diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ujar Arysia.

Sempat Berikan Bekal Pengetahuan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismid Kusasih turut berduka cita. Dia menyampaikan, belum lama ini dr Daniel Umar memberikan pengetahuan tentang pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

“Turut berduka cita atas berpulangnya dr. Daniel Umar, SpF. ( Dr Forensik RS AWS). Dokter yang baru saja memberi pengetahuan kepada kita cara pemulasaraan jenazah pasien Covid sesuai protokol kesehatan di kecamatan,” demikian Ismid.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: