SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengejar target setinggi-tinggi dari BBNKB/PKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor/Pajak Kendaraan Bermotor) mengorbankan pegawainya sendiri.

Sejumlah pegawai Bapenda Kaltim di Kantor SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) atau UPT Bapenda Kaltim yang tetap membuka layanan tatap muka dikabarkan terpapar virus Corona (COVID-19).

Berdasarkan informasi yang diterima Niaga.Asia, Selasa (21/7/2020), pegawai Bapenda Kaltim di SAMSAT Balikpapan, beberapa hari lalu disebut sebanyak 4 orang positif Corona. “Sedangkan hari ini, Selasa (21/7/2020) dikabarkan bertambah 2 orang lagi,” ungkap sumber tersebut.

Ia menyayangkan kebijakan Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati yang terus membuka layanan tatap muka dalam rangka mengumpulkan pendapatan daerah dari BBNKB dan PKB dimasa pandemi COVID-19, tapi mengabaikan keselamatan pegawainya.

“Sangat riskan dimasa pandemi ini memaksakan membuka layanan tatap muka,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim, H Syafranuddin ketika diminta tanggapannya hanya mengatakan, kebijakan membuka layanan SAMSAT setelah dilakukan pertemuan dengan Kepolisian dan Jasa Raharja dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Terkait dimana kapan pegawai terpapar virus corona sulit diketahui,” ujarnya.

Menurut Syafranuddin, layanan SAMSAT dibuka serentak secara nasional bukan hanya di Kaltim saja,termasuk layanan SIM oleh Satlantas. Jumlah warga yang dilayani juga dibatasi, serta wajib melaksanakan protokol kesehatan. (001)

Tag: Covid-19