Kemampuan Kaltim Memenuhi Kebutuhan Daging Sapi Baru 25 Persen

OPD 
Konsumsi daging sapi di Kaltim setahun setara 60.000 ekosr sapi. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kaltim, setiap tahunnya, Provinsi Kaltim membutuhkan 60 ribu ekor sapi untuk daging beku. Sementara kemampuan  Kaltim baru bisa memenuhi 25 persennya.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim,  I Gusti Made Jaya Adhi, pada acara peresmian kandang BLT dan penyerahan bagi hasil penggemukan sapi dan penyerahan kelompok BLT dari Koperasi Produsen Ternak Berkah Salama Jaya (BSJ) di Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara, beberapa hari lalu, Senin (4/4/2022).

Untuk memenuhi sendiri kebutuhan daging sapi di Kaltim, lanjut Made, berbagai program telah dilakukan  melalui kemitraan dengan berbagai pihak, seperti usaha penggemukan sapi yang telah lakukan PT BSJ bersama puluhan kelompok ternak yang tersebar di 9 kabupaten kota di Kaltim.

“Termasuk usaha yang rencananya akan dilaksanakan adalah pemanfaatan lahan eks tambang bisa dipergunakan untuk subsektor peternakan, karena di Kaltim sendiri banyak lahan pasca tambang yang nantinya bisa dipergunakan untuk peningkatan jumlah populasi ternak, sehingga Kaltim bisa swasembada daging sapi,” tandasnya.

Made juga mengakui peluang di sektor peternakan sangat besar, apalagi Kaltim sudah sah ditetapkan menjadi ibu kota negara baru, dimana dampak adanya IKN tersebut tentu sangat luar biasa, dan diperkirakan kurang lebih 2,5 juta penduduk luar datang ke Kaltim, dan itu tentunya memerlukan konsumsi daging tidak sedikit.

“Dengan kedatangan 2,5 juta penduduk luar ke Kaltim khususnya ke IKN, tentu kebutuhan asal ternak juga meningkat, termasuk daging putih atau daging ayam, telur dan susu, dan potensi-potensi tersebut harus kita pikirkan dari sekarang. Bagaimana upaya kita untuk memenuhinya, peran serta semua pihak, bukan saja pemerintah tetapi juga swasta sangat diharapkan bisa berkontribusi dalam subsektor peternakan,” kata Made. (adv)

Tag: