Kembangkan Bakat, 500 Muda-mudi Papua Dapat Pelatihan Start-up

Papua TechFest 2021, Kamis (28/10/2021), di Hotel Suni Lake Garden, Sentani, Jayapura, Papua. (Foto: Tim Stafsus Presiden Billy Mambrasar)

JAYAPURA.NIAGA.ASIA – Pada momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berkolaborasi dengan komunitas Papua Muda Inspiratif (PMI) menggelar Papua TechFest 2021 yang berlangsung secara daring dan luring, Kamis (28/10/2021).

Kegiatan secara luring dipusatkan di Hotel Suni Lake Garden, Sentani, Jayapura, Papua. Tujuan kegiatan Papua TechFest 2021 ini adalah untuk menciptakan talenta-talenta digital muda Indonesia dari bagian timur Indonesia, khususnya Papua, yang dapat mendorong inovasi dan pembangunan teknologi Indonesia ke depannya.

“Saya menyambut baik inisiatif acara talenta digital Papua yang diadakan oleh Kemkominfo dan Papua Muda Inspiratif pada hari ini. Karena, dapat menjadi input bagi ekosistem talenta nasional,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual.

Pada gelaran Papua TechFest yang baru pertama kali diadakan ini, Kemkominfo melatih ratusan pemuda asli Papua menjadi pengusaha start-up digital. Senada dengan Moeldoko, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar juga menyambut baik penyelenggaraan acara ini.

“Ini untuk pertama kalinya gelaran acara start-up dan digital diselenggarakan dengan dihadiri hampir 500-an anak asli Papua, sebelumnya, belum ada lembaga yang mendatangkan sebanyak ini pemuda-pemudi asli Papua dalam pelatihan start-up,” ujar Billy dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu, Billy juga menyampaikan apreasiasi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). “Presiden menyambut baik serta memberikan apresiasi atas dukungan Kemkominfo, 1000 Start Up Digital, dan Papua Muda Inspiratif dalam menciptakan talenta-talenta nasional dalam bidang digital”, ujar Stafsus Presiden asal Papua ini.

Koordinator PMI wilayah Mamta, Moses Rawar mengharapkan gelaran Papua TechFest 2021 ini membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak muda dan Papua.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Kemkominfo yang telah melangsungkan Papua TechFest 2021, mendukung pengembangan bakat kami anak-anak asli Papua. Dari kegiatan kolaborasi ini, kami berharap talenta-talenta muda akan bermunculan dengan membuat start-up baru dari Tanah Papua yang dibekali dengan kemampuan digital, sehingga pada tahun 2025 nanti Papua bisa menciptakan sekitar 1.000 founder start up,” ujar Moses.

Antusiasme juga ditunjukkan oleh pemuda-pemuda asli Papua yang menjadi peserta pelatihan. Salah satu peserta, Syeveni Wanggai dari PGM Kristus Keselamatan mengaku bersyukur diberikan kesempatan untuk dilatih. Ia juga berkomitmen untuk menjadi pengusaha start-up ke depannya.

“Bagus dan sangat menolong kami, sehingga kita anak muda dibekali dengan ilmu dan pengetahuan untuk berkreativitas. Terima kasih pemerintah sudah juga memperhatikan kami yang jauh di sini,” ucap Syeveni.

Senada, Patner Womperes dari Universitas Cenderawasih juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia juga berharap makin bermunculannya perusahaan rintisan atau start-up di tanah Papua.

“Ini sangat bagus dan sesuai dengan kondisi pandemi saat ini, di mana saya mulai membuka usaha. Melalui acara ini, saya bisa belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana sistem bisnis digital, khususnya tentang pemasaran online. Semoga makin banyak munculnya pelaku usaha digital baru dari Papua di Indonesia, bukan hanya dari Jawa saja, setelah kegiatan ini berlangsung,” ujar Patner.

Pada Papua TechFest 2021 yang mengambil tema “Mendukung Manajemen dan Ekosistem Talenta Digital Bangsa” ini, selain diadakan pelatihan modul literasi digital, ekonomi digital, dan start-up digital, juga dilakukan peluncuran website Manajemen Talenta Papua (MTP).

MTP sendiri merupakan manifestasi dari Manajemen Talenta Nasional (MTN), sebuah program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan, melatih, dan menyiapkan ekosistem talenta nasional di berbagai bidang. Website MTP ini dibuat oleh Honai Technology, perusahaan rintisan dari Papua. Pendiri start-up Honai Technology, Richard Mahuze, adalah pemuda Papua asal Merauke yang juga merupakan binaan dari Kemenkominfo.

Sebagai informasi, Kemenkominfo selama ini aktif melakukan kultivasi talenta-talenta digital Indonesia, dan telah berkeliling ke berbagai daerah di tanah air untuk memberikan pelatihan sekaligus kultivasi dan permodalan melalui sejumlah gerakan, seperti 1000 Start Up Digital, Beta, dan lain sebagainya. Semua gerakan tersebut, saat ini telah disatukan menjadi Gerakan Startupdigital.id. Kegiatan Papua TechFest 2021 kali ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan dengan menggandeng komunitas PMI.

Sumber: Sekretariat Kabinet
Editor : Saud Rosadi

Tag: