Kementerian PUPR Targetkan PLBN Long Nawang Selesai Desember 2022

Desain PLBN Long Nawang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menargetkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, dengan biaya sebesar Rp225,3 miliar selesai bulan Desember 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan PLBN Long Nawang merupakan salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpes No. 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

PLBN Long Nawang yang juga akrab dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Tapak Mega ini berada di pedalaman pegunungan Long Nawang,berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia.

“ PLBN berkategori PLBN darat yang dibangun di atas lahan seluas 9 hektar ini mulai dibangun pada 3 September 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022, dengan total anggaran sebesar Rp 225,3 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2022 (MYC). Progres fisik konstruksi saat ini telah mencapai 17,07%,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan PLBN Long Nawang dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalimantan Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi bangunan utama, mess pegawai, masjid, lansekap, pos jaga, GWT, power house, selasar parkir, serta mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP). PLBN ini dapat diakses dalam waktu kurang lebih 2 jam dari Bandara Juwata Tarakan dan Long Ampung.

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, dengan adanya PLBN Long Nawang yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang handal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing.

Selain itu, pembangunan PLBN Long Nawang serta 3 PLBN lainnya di Kalimantan Utara (PLBN Sei Pancang, PLBN Long Midang, dan PLBN Labang) sangat penting bagi negara karena selama ini perlintasan antar kedua negara (Indonesia – Malaysia) belum dapat terkontrol dengan maksimal.

“Kita tentu berharap realisasi pembangunan segera selesai dan sehingga menjadi pos lintas terpadu sekaligus mendorong ekonomi daerah khususnya bagi masyarakat perbatasan Kalimantan Utara,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara Andi M Akbar juga menyambut baik progres pembangunan PLBN tersebut. Menurutnya, negara memang perlu hadir langsung di wilayah perbatasan. Kehadiran PLBN nantinya diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang sering muncul di perbatasan.

“Kalau PLBN sudah terbangun, kita harap bisa mengatasi masalah narkotika, masalah perlintasan ilegal dan lain-lain. Apalagi itu (PLBN) adalah pos terpadu, sehingga bisa mendukung perdagangan lintas batas antar kedua negara, dan masyarakat bisa lebih diuntungkan lagi,” katanya beberapa waktu lalu.

Sumber : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR | Editor : Intoniswan

Tag: