Kenang Peristiwa Dwikora, Satgas Pamtas RI Anjangsana ke Kediaman Veteran Abdul Azis

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit Pos Sei Kaca Nunukan saat berkunjung ke kediaman veteran Abdul Azis (Foto : istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit Pos Sei Kaca Nunukan, melaksanakan anjangsana dan pemberian paket sembako kepada salah seorang pejuang Dwikora yang terlibat dalam perang konfrontasi di perbatasan RI – Malaysia tahun 1964 silam.

Anjangsana di kediaman rumah veteran bernama Abdul Azis (75) itu, dipimpin Danpos Sei Kaca Nunukan Letda Arm Edi Suryanto. Sekaligus sebagai bagian dari peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021.

“Beliau adalah sosok pembela dan pejuang kemerdekaan RI pada peristiwa Dwikora di perbatasan Nunukan,” kata Edi kepada Niaga Asia, Rabu (11/11).

Sebagai anak bangsa dan prajurit TNI, sudah selayaknya memberikan rasa hormat dan kepedulian terhadap para pejuang kemerdekaan, yang telah berjasa memberikan kemerdekaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Abdul Azis adalah putra terbaik bangsa yang mendapat kepercayaan dari negara, terlibat dalam peperangan di wilayah Kalimantan bagian Utara Indonesia. Di mana, bentuk perjuangan saat itu diabadikan dengan berdirinya Monumen Dwikora Nunukan.

“Kami mendapat amanat dari Dansatgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit (Letkol Arm Yudhi Ari Irawan) untuk peduli terhadap veteran yang telah berjasa pada negara,” ujar Edi.

Terpisah, Dansatgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit Letkol Arm Yudhi Ari Irawan melalui pesan tertulisnya menyatakan, kegiatan anjangsana merupakan wujud kepedulian TNI terhadap para pejuang untuk selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” tegas Yudhi.

Di sela-sela kunjungan silaturahmi di kediaman Abdul Azis, prajurit TNI Satgas Pamtas mendapatkan banyak cerita tentang sejarah keterlibatan pemuda di wilayah perbatasan Nunukan sebagai pasukan sukarelawan.

Abdul Azis juga sempat memperlihatkan beberapa piagam penghargaan yang diberikan dari negara kepadanya. Bahkan di usia tuanya masih menyimpan foto kenangan bersama rekan seperjuangannya menggunakan seragam.

“Beliau terharu bahagia serta mengucapkan terima kasih atas kepedulian Satgas Pamtas kepada para veteran Dwikora,” ujar Yudhi.

Dikatakan Yudhi, Abdul Azis berpesan agar silaturahmi dijadikan momen untuk mengingat jasa-jasa veteran yang masih hidup, dan mendoakan para pejuang yang telah gugur di medan tempur.

Diingatkan, veteran adalah pahlawan kemerdekaan yang rela mengorbankan jiwa raga dan harta benda demi kemerdekaan.

“Mereka berjuang untuk negara, merelakan nyawa dan harta benda demi kemerdekaan. Sekarang giliran kita, apa yang diberikan untuk mereka,” tutup Yudhi

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: