Kodim Sangatta Bedah Lima Rumah Warga Kurang Mampu

aa
Kodim 0909/Sangatta bedah rumah lima warga kurang mampu dari semula tidak layak huni menjadi layak huni. (Kodim 0909/Sangatta)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kodim 0909/Sangatta, Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN)  melaksanakan Karya bhakti bedah lima rumah di rumah warga yang kurang mampu dalam rangka lanjutan PRLH dalam rangka HUT TNI ke 73,  Rabu (12/9/2018).

Rumah tidak layak huni yang dibedah hingga jadi rumah layak huni adalah milik Ibu Torija, umur 75 tahun di  Kampung Banjar, Gang  Melon RT Desa Swargabara,  Sangatta Utara.  Torija saat ini dalam kondisi jompo dan lumpuh/stroke. Rumah Tukinah, umur 80, jompo dan janda di Desa Tepian Langsat, Bengalon.  Rumah Asnan, umur 51 tahun, petani di Dusun 1 RT. 4, Desa Benua Baru Ulu, Sangkulirang. Rumah  Akut ( 78)  dan Ferli Sasa (55), petani di RT 013, Desa Benua Baru, Muara Bengkal.

Menurut  Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, dalam kegiatan bedah rumah terdapat beberapa hal yang harus diganti, diantaranya mengganti  dinding papan secara total, kayu rangka rumah yang sudah lapuk, karpet lantai, membuatkan sekatan/dinding untuk dapur, membuatkan ruang kamar mandi. Kemudian kelimanya juga diberikan sembako sebagai kontak tangan. “Program bedah rumah kali ini, Kodim 0909 Sangatta   bekerjasama dengan Pemkab Kutai Timur,” bebernya.

Diterangkan pula, TNI berasal dari rakyat, berbuat untuk rakyat dan akan kembali menjadi rakyat merupakan sebuah semboyan hidup yang terus tersimpan di hati para prajurit TNI. Koramil sebagai garda terdepan dalam berbakti untuk bangsa dan negara memberikan wujud kerja nyata kepada rakyat tanpa balas jasa.

Program-program bakti sosial seperti terlibat dalam penanggulangan bencana daerah, menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, sekaligus terlibat di dalam kerja sosial bagi masyarakat.  “Peran Babinsa sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, berkewajiban membantu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat wilayah binaan mereka masing-masing,” kata Kamil. “Sudah seharusnya Tentara (Babinsa) sebagai insan teritorial  mengabdikan diri sepenuhnya untuk membantu rakyat disekelilingnya,” tutupnya.  (*)