Kondisi Ekonomi Konsumen Meningkat, Optimisme Sedikit Menurun

aa
Atqo Mardiyanto

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  pada Triwulan I-2019 mengalami peningkatan yang ditandai dengan besaran nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) menjadi 105,34.

“Peningkatan  kondisi  ekonomi  konsumen  pada  Triwulan I-2019d disebabkan  oleh  peningkatan  pada  ketiga komponen pembentuknya. Terjadi  penurunan  tingkat  optimisme konsumen  sebesar 1,45 poin dibandingkan triwulan sebelumnya,” ungkap  Kepala Biro Pusat Statistik Kaltim, Atqo Mardiyanto dalam rilisnya, Selasa (7/5/2019)

Diterangkan pula, perkiraan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2019 meningkat jika dibandingkan dengan kondisi Triwulan saat ini ditandai dengan nilai ITK sebesar 122,99. Komponen pendapatan rumah tangga diperkirakan mengalami peningkatan diiringi dengan meningkatnya rencana pembelian barang tahan lama, ditandai dengan nilai ITK diperkirakan di atas 100.

Mardiyanto mengatakan, ITK adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.

Jumlah sampel STK pada Triwulan I-2019 di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 323 rumah tangga yang tersebar di Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Kabupaten Berau. Responden STK tersebut dipilih dari kerangka sampel blok sensus Susenas Maret 2018 untuk daerah perkotaan. Untuk dapat mewakili gambaran aktivitas kegiatan konsumsi, maka populasi blok sensus yang dijadikan kerangka sampel berasal dari blok sensus dengan strata sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index”.

“Tahapan penarikan sampel dilakukan secara Two-Stage Two- Phase Sampling. Pertama-tama, sampel blok sensus STK dipilih secara sistematik pada setiap strata sesuai alokasi. Kedua, sampel rumah tangga STK dipilih secara sistematik berdasarkan stratifikasi tingkat pendidikan kepala rumah tangga hasil updating Susenas. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu.,” ujarnya.

Nilai ITK Provinsi Kalimantan Timur pada Triwulan I-2019 sebesar 105,34 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan Triwulan IV-2018 (nilai ITK sebesar 106,79). Namun demikian, tingkat optimisme konsumen mengalami penurunan, yang ditunjukkan oleh penurunan ITK sebesar 1,45 poin dibandingkan triwulan sebelumnya.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan ini disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan pada konsumsi barang/jasa serta peningkatan harga barang/jasa yang cenderung tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, secara agregat nilai Indeks Tendensi Konsumen mengalami peningkatan menjadi sebesar 105,34.

“Jika dilihat berdasarkan variabel pembentuknya, maka terdapat peningkatan pada komponen pendapatan rumah tangga pada triwulan ini dibanding triwulan sebelumnya, namun tidak diiringi oleh peningkatan yang sama pada tingkat volume konsumsi barang/jasa,” kata Mardiyanto.

Pada triwulan IV-2018, indeks pendapatan kini sebesar 106,68 lebih rendah dibandingkan indeks volume konsumsi yang mencapai 115,47. Sedangkan pada triwulan I-2019, indeks pendapatan kini sebesar 106,54 sedikit lebih tinggi dibandingkan indeks volume konsumsi yakni sebesar 104,10. Hal ini memperlihatkan adanya kecenderungan masyarakat menahan konsumsi dan mengalokasikan sebagian pendapatan untuk tabungan.

aa
DKP3 Kota Bontang bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kota Bontang, Satgas Pangan Polres Bontang, perwakilan Kodim, dan perwakilan Satpol PP saat memantau harga dan stok bahan pokok di Pasar Telihan. (Foto Ismail)

Peningkatan alokasi pendapatan rumah tangga untuk tabungan dapat terlihat dari hasil Survei Tendensi Konsumen (STK) yang mencatat hampir 70 persen responden menyatakan menabung pada triwulan ini, meningkat dibandingkan responden yang menabung pada triwulan sebelumnya (64 persen). Mayoritas rumah tangga menabung dengan besaran yang relatif sama dengan triwulan lalu.

Jika dilihat dari tingkat inflasi pada triwulan I-2019, maka terlihat bahwa terjadi peningkatan harga yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh besaran inflasi pada triwulan IV-2018 sebesar 0,31 persen, sedangkan pada triwulan I-2019 sebesar 0,36 persen. Indeks komponen pengaruh inflasi terhadap pola konsumsi pada triwulan ini tercatat sebesar 104,07, mengindikasikan bahwa inflasi relatif tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat pada triwulan ini.

“Secara umum, tingkat konsumsi di Provinsi Kalimantan Timur pada Triwulan I-2019 ini rmeningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, walaupun terjadi perlambatan. Hal ini terlihat dari penurunan angka indeks konsumsi, yaitu dari 115,47 pada triwulan IV-2018 menjadi 104,10 di triwulan I-2019. Perlambatan indeks konsumsi ini seiring dengan berakhirnya momen Hari Raya Natal dan liburan sekolah yang terjadi pada triwulan IV-2018.” Papar kepala BPS Kaltim.

Jika dirinci berdasarkan indeks komoditinya, untuk kelompok indeks konsumsi makanan, tingkat konsumsi makanan masih meningkat pada Triwulan I-2019 jika dibandingkan triwulan sebelumnya walaupun sedikit mengalami perlambatan. Sedangkan untuk indeks konsumsi non makanan, terlihat bahwa tingkat konsumsi non makanan pada Triwulan I-2019 mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan sebelumnya.

Jika dirinci, terdapat 3 (tiga) kelompok barang/jasa yang tingkat konsumsinya mengalami penurunan dari triwulan yang lalu, yakni rekreasi/hiburan, akomodasi, dan perawatan kesehatan/kecantikan. Tingkat konsumsi kelompok Pakaian, Komunikasi, dan Transportasi masih mengalami peningkatan dibandingkan triwulan lalu walaupun mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan momen liburan sekolah dan Hari Raya Natal yang telah berakhir.

Sedangkan pada komoditas Pendidikan, tingkat konsumsinya mengalami kenaikan jika dibandingkan triwulan lalu. Peningkatan ini disebabkan kembali aktifnya kegiatan pendidikan setelah berakhirnya momen liburan sekolah.

Perkiraan ITK Triwulan II

Nilai ITK Provinsi Kalimantan Timur pada Triwulan II-2019 yang akan datang diperkirakan sebesar 122,99. Besaran indeks menunjukkan bahwa perkiraan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2019 akan jauh lebih baik jika dibandingkan Triwulan saat ini. Perkiraan pendapatan rumah tangga meningkat cukup signifikan, dimana nilai indeksnya mencapai 134,58.

Terdapat juga peningkatan pada komponen rencana pembelian barang tahan lama, yang ditunjukkan oleh nilai indeks komponen sebesar 102,68. Perkiraan peningkatan pendapatan serta aktivitas pembelian barang tahan lama disebabkan adanya momen bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada Triwulan II-2019.

Harga bahan pangan di Pasar Telihan Bontang bergerak naik. (Foto Ismail)

Kondisi ekonomi empat provinsi di wilayah Kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal ini ditandai dengan nilai indeks di empat provinsi tersebut di atas 100.

Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur memiliki nilai ITK di atas nilai ITK Nasional yang besarannya mencapai 104,35. Sedangkan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah memiliki nilai ITK di bawah nilai ITK Nasional. Optimisme konsumen di Kalimantan Selatan menjadi yang paling tinggi di antara provinsi lainnya di Pulau Kalimantan, sementara itu posisi optimisme konsumen yang paling rendah adalah Kalimantan Barat.

Pada Triwulan II-2019 yang akan datang diperkirakan kondisi ekonomi konsumen akan meningkat jika dibandingkan dengan kondisi triwulan ini. Hal ini ditunjukan dengan besaran indeks secara Nasional yang cukup tinggi di atas 100 yaitu sebesar 120,90. Kondisi ekonomi konsumen pada keempat provinsi di Kalimantan juga diperkirakan meningkat dengan indeks berada di atas 100. (001)