Konstribusi Ekspor Kaltim Bulan Mei 2020 Tertinggi di Indonesia

aaaa
ilustrasi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Meski nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Mei 2020 mencapai US$ 0,95 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,44 persen dibanding dengan ekspor April 2020, tetapi kontribusi  ekpor Kaltim tertinggi di Indonesia.

“Kontribusi ekspor Kaltim di bulan Mei 2020 setara 9,22% dari total ekspor nasional. Kalau mengambil total nilai ekspor nasional dari Juni 2020 sampai Mei 2020, Kaltim bersama Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat berkontribusi 37,85%,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdangangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kalimantan Timur (Kaltim), Ir. H Fuad Asaddin mengutip laporan Badan Pusat Statistik Kaltim, Minggu (5/7/2020).

Struktur ekspor Kaltim bulan Mei 2020 menurut sektor, 89,11% berasal dari ekspor nonmigas dan dari migas 10,89% atau setara 103,73 juta US$. Ekspor nomigas Kaltim tertinggi disumbang sektor pertambangan (dalam hal ini batubara) sebesar 695,59 juta US$, industri pengolahan 150,90 juta US$, dan pertanian 2,09 juta US$.

Komoditi ekspor nonmigas Kaltim bulan Mei 2020 ada 8 jenis, yaitu lemak hewani/nabati dan olahannya, pupuk, aneka produk kimia, bahan kimia organik, bahan/produk nabati, ikan dan hewan air lainnya, biji dan buah mengandung minyak, kayu olahan dan barang dari kayu.

Menurut Fuad, negara tujuan utama ekspor nonmigas Kaltim ke 10 negara, terbesar ke Tiongkok, kemudian menyusul India, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Philipina, Vietnam, Thailand, dan Pakistan.

“Total nilai ekspor nonmigas Kaltim ke 10 negara itu pada bulan Mei 759,36 juta US$ atau 89,49% dari total nilai ekspor nonmigas 848,76 juta US$,” kata Fuad.

Sementara itu empat negara tujuan ekspor migas Kaltim di bulan Mei 2020, terbesar ke Jepang, berikutnya Tiongkok, Malaysia, dan Taiwan. Nilai ekspor keempat negara itu 103,79 juta US$. “Tidak ada ekspor migas di luar empat negara itu di bulan Mei,” kata Fuad.

Impor

BPS juga mencatat nilai impor Provinsi Kalimantan Timur Mei 2020 mencapai US$ 65,84 juta atau mengalami penurunan sebesar 35,36 persen dibandingkan dengan impor April 2020. Sementara bila dibanding Mei 2019 mengalami penurunan sebesar 60,22 persen.

Impor barang migas Mei 2020 mencapai US$ 14,80 juta, turun 63,88 persen dibanding April 2020. Sementara impor barang non migas Mei 2020 mencapai US$ 51,04 juta, turun sebesar 16,17 persen dibanding April 2020.

Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Mei 2020 mencapai US$ 904,48 juta atau turun sebesar 10,09 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Dari seluruh impor periode Januari – Mei 2020, peranan impor barang migas mencapai 58,24 persen sedangkan peranan impor barang non migas mencapai 41,76 persen.

Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Mei 2020 surplus sebesar US$ 0,89 miliar, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan April 2020 yang surplus sebesar US$ 1,02 miliar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Mei 2020 surplus sebesar US$ 4,98 miliar. (adv)

Tag: