Kota Balikpapan Berpeluang Terapkan PSBB

Plt Kadinkes Provinsi Kaltim Andi M Ishak saat konferensi pers di kantornya Jalan AW Syachranie Samarinda, Kamis (19/3). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kota Balikpapan di Kalimantan Timur, dinilai berpeluang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alasannya, kota itu memenuhi beberapa kriteria.

PSBB sendiri, memang punya beberapa kriteria syarat yang harus dipenuhi. Selain peningkatan jumlah kasus Covid-19, juga terjadinya peningkatan kasus kematian.

“Di samping itu, di Balikpapan, sudah terjadi transmisi lokal. Kita tidak tahu siapa penularnya, dan siapa berpotensi sebagai carrier,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, saat telekonferensi, Senin (20/4).

Data dilansir covid19.kaltimprov.go.id, di kota Balikpapan per hari ini, tercatat 23 kasus positif Corona. Sementara yang menunggu hasil pemeriksaan swab dari Labkes sebanyak 44 orang.

“Dari indikasi ini, yang berpeluang untuk PSBB saat ini adalan daerah transmisi lokal di Balikpapan. Balikpapan punya beberapa kriteria,” ujar Andi.

Andi menerangkan, banyak hal yang harus disiapkan Balikpapan, dan menghitung matang konsekuensi apabila ingin menerapkan PSBB. “Sambil belajar dengan daerah lain, yang sudah menerapkan PSBB lebih dahulu,” sebut Andi yang juga Plt Kadinkes Kaltim itu.

Selain di Balikpapan sebagai transmisi lokal penularan Covid-19, Gugus Tugas juga mengusulkan kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai transmisi lokal kedua di Kalimantan Timur.

“Dari indikasi ada 1 (kasus). Kami usulkan ke Kemenkes. Apakah itu bisa dikategorikan sebagai transmisi lokal,” terang Andi. (006)

Tag: