KSAD Resmi Menutup Kegiatan TMMD Ke-103 di Desa Melintang

aa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto (tidak terlihat) , Gubernur Kaltim, Dr. H Isran Noor, dan Danrem 091/ASN, Brigjen TNI, Irham Waroihan menyaksikan Plt Bupati Kukati Kartanegera, Eddy Damansyah menandatangani prasasti penyerahan pekerjaan yang telah diselesaikan di kegiatan TMMD Ke-103 di acara penutupan di Muara Wis. (Foto Penrem 091/ASN)

‌SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono  resmi  menutup secara nasional kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 tahun 2018 di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis , Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Acara berlangsung di tengah lapangan terbuka melalui gelaran upacara yang melibatkan juga warga masyarakat setempat, Selasa (13/11/2018) pagi. Sebelum melangsungkan upacara, KSAD Mulyono bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto begitu mendarat di Muara Wis menggunakan Heli Mi-17 V5 TNI AD, langsung diajak ke gapura Muara Wis  untuk dilakukan prosesi tepung tawar, pemakaian baju adat, pemberian gelar Pangeran Wira Bumi dan disambut tarian Jepen persembahan tamu khas Kutai.

Dalam amanatnya Kasad menyatakan, selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-103 ini secara resmi dibuka pada 15 Oktober 2018 yang lalu, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik, yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Di setiap kegiatan TMMD, dapat disaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan.

“Hal itu menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen Bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat,” ungkap Jenderal Mulyono. Semangat kebersamaan seperti itu merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh perjuangan Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara.

Pada pelaksanaan TMMD, TNI-AD mengangkat tema “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.” Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari Pinggiran.”

aa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono memasangkan kaki palsu kepada penyandang cacat diacara penutupan kegiatan TMMD Ke-103 di Desa Melintang, Muara Wis. (Foto Penrem 091/ASN)

Menurut KSAD, konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban.

Program TMMD yang telah berjalan secara rutin, pelaksanaan TMMD ke-103 ini diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan fisik dan non-fisik. Dari segi pembangunan fisik, Satgas TMMD beserta seluruh komponen masyarakat secara nasional telah melaksanakan pembangunan infrastruktur pedesaan, berupa pembukaan 52 km lebih jalan baru, serta peningkatan badan jalan dengan panjang total 326 km.

Selain itu, dilaksanakan juga pembangunan dan rehabilitasi puluhan jembatan, rumah ibadah dan sekolah, serta perbaikan rumah-rumah tidak layak huni dan berbagai prasarana sanitasi untuk masyarakat.

KSAD menambahkan, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, TNI bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Dana Desa. Hal tersebut menjadi bagian dari pembangunan non-fisik, yang juga diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, metode bertani dan beternak modern, serta sosialisasi hukum, bahaya Narkoba, maupun kesadaran Bela Negara.

“Di samping sasaran pembangunan fisik dan non-fisik tersebut, pelaksanaan TMMD ini juga membawa misi khusus, yaitu untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dengan prajurit TNI,” ujar Jenderal Mulyono.

aa
Penutupan kegiatan TMMD Ke-103 secara nasional di Desa Melintang, Muara Wis dimeriahkan atraksi terjung payung dari prajurit Kopassus. (Foto Penrem 091/ASN)

Ditegaskan pula, untuk menumbuhkan kebersamaan,  prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD diwajibkan untuk tidur dan makan di rumah masyarakat, dengan memanfaatkan ULP prajurit yang diberikan oleh Komando Atas. TMMD kali ini juga telah mewujudkan sinergi dan kerja sama antara 8 Lembaga Pemerintah setingkat Kementerian. Tercatat bahwa Kementerian Agama turut berkontribusi dalam pemberian bantuan kitab suci Al-Qur’an.

Selain itu, pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, penyuluhan Bela Negara oleh Kementerian Pertahanan, penyuluhan kesadaran hukum dan bahaya Narkoba dari Kepolisian RI, dukungan bibit pohon dan penyuluhan tentang lingkungan hidup dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta penyuluhan tentang pemberdayaan Dana Desa dari Kementerian Dalam Negeri. Belum lagi kontribusi dari Mitra-mitra TNI dan organisasi kemasyarakatan yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan bhakti sosial.

Usai upacara warga disuguhkan pertunjukan Penerjunan payung dari Kopassus 10 orang diantaranya terdapat Putri Daerah yang berasal dari Kubar yakni Sertu (K) FridaPenerjunan. Kegiatan dilanjutkan secara simbolis pemakaian kaki palsu penerima 60 orang dari Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Ibu Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Sita Mulyono membagikan sembako secara simbolis kepada warga dengan Paket 500.

Sedangkan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto secara simbolis menyerahkan Ambal untuk Masjid Desa Melintang oleh Pangdam VI/Mlw  sebanyak 20  Gulung (6 X 1,2 m) dan Penandatanganan Prasasti jembatan kayu oleh Bupati Kukar Edy Darmansyah.

Kasad dan rombongan meninjau kegiatan bhakti sosial yang digelar di gedung SD 006 Muara Wis diantaranya sunatan massal 200 orang, pengobatan massal 500 orang, Donor darah 300, dan KB Kes 200 orang. Kegiatan ini juga diadakan Pasar Murah (bazar).

Pembangunan fisik yang dilakukan oleh prajurit TNI di Kecamatan Muara Wis meliputi pembuatan jembatan dari kayu ulin sepanjang 1.100 meter dengan lebar 4 meter yang membentang di atas rawa-rawa menghubungkan Desa Sebemban dengan Desa Melintang.  (001)