Lanal Balikpapan Tangkap 8 Kapal Maling Batubara di Perairan Muara Kembang

47 ABK dari 8 kapal yang ditangkap Lanal Balikpapan, Senin (17/1) malam. Mereka sementara berada di markas Pos AL Anggana. (Foto : Lanal Balikpapan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan menangkap 8 kapal motor pencuri batubara dari atas tongkang, Senin, di daerah Muara Kembang Buoy 17 Samarinda. Lebih 30 ton batubara curian disita sebagai barang bukti.

Operasi penangkapan dipimpin langsung Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo. Dari atas 8 kapal motor itu, ada 47 anak buah kapal (ABK).

“Ada 31 ton batubara hasil curian yang kita amankan sebagai barang bukti,” kata Siswo, kepada Niaga Asia melalui keterangan tertulis, Selasa (18/1).

Siswo menerangkan, tiga speedboat dari Pos TNI AL Anggana dan Pos Pengamatan Muara Pegah, dikerahkan untuk melakukan penyergapan, Senin (17/1) malam.

“Pelaku pencurian sedang beraksi memindahkan batubara dari tongkang ke kapal motor mereka,” ujar Siswo.

Siswo menerangkan, kegiatan penangkapan merupakan tindaklanjut dari berita dan video viral terkait pencurian batubara. Menyikapi itu, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah yakni 25% batubara untuk kebutuhan lokal, maka Lanal Balikpapan sesuai dengan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, lebih intensif melaksanakan patroli dan penegakkan hukum dan aturan, sesuai dengan UU No 34 Tentang TNI.

Delapan kapal motor memuat total 31 ton batubara curian (Foto : Lanal Balikpapan)

“Pada tanggal 17 Januari 2022 sekira pukul 21.10 WITA unsur patroli Lanal Balikpapan berhasil menangkap dan mengamankan pelaku pencurian batubara. Kegiatan penangkapan ini didahului kegiatan patroli intensif secara terus menerus baik pagi hari, siang, dan malam hari,” terang Siswo.

Siswo menjelaskan, penangkapan itu adalah bagian dari tindakan tegas TNI AL.

“Melihat perkembangan situasi nasional akan kebutuhan terhadap batubara, adapun pelaku pencurian merupakan masyarakat lokal dan sebagian pendatang yang bekerja sebagai cleaning (pembersih) tongkang batubara yang selesai muat dari vessel dan proses kembali,” ungkap Siswo.

“Adapun kegiatan cleaning ini merupakan kearifan lokal yang sudah sejak lama turun temurun dan dijadikan sebagai mata pencaharian. Di mana, dari hasil ceaning, mereka tumpuk dan mereka jual kembali ke perusahaan perusahaan batubara,” tambah Siswo.

Namun kali ini, lanjut Siswo, diakibatkan terdesak pemenuhan biaya kebutuhan sehari- hari, mengingat sudah kurang lebih dua minggu tidak ada muatan, mengakibatkan mereka nekat melakukan pencurian.

“Saat ini seluruh kapal motor dan kru kami sandarkan di Pos AL Anggana dikarenakan merupakan Posal terdekat dari lokasi untuk tindak lanjutnya. Sesuai prosedur, maka akan kita tindak lanjuti sesuai aturan dan hukum yang berlaku dengan berkordinasi dengan Dinas Hukum TNI AL untuk penyidikan. Mengingat ukuran 8 kapal yang beragam dari mulai 4 GT sampai paling besar 28 GT, sehingga perlu adanya pendalaman terhadap hal terserbut,” demikian Siswo.

Hadir dalam kegiatan penyampaian hasil kegiatan Lanal Balikpapan itu, adalah Pasintel Lanal Balikpapan Mayor Laut (S) Arfin Trimedianto, Danunit Lanal Balikpapan Kapten Mar Arif Simamora, Dankal Sepinggan Lettu Laut (P) Dedy, Danposmat Muara Pegah Pelda Sudarno beserta seluruh unsur patroli.

Sumber : Lanal Balikpapan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: