Layanan Dokter Terbang di Kaltara Masuk Top 99 Inovasi Nasional

Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Tahun lalu, program Layanan Kependudukan ke Wilayah Pedalaman dan Perbatasan melalui inovasi Program SiPelandukilat yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masuk sebagai salah satu program Top 45 Inovasi Nasional,.

Tahun ini  program lainnya Program Layanan Dokter Terbang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltara berpotensi besar mendapatkan penghargaan serupa.Program Layanan Dokter Terbang yang  diadakan sejak Tahun 2014.

(realisasi kegiatan lihat grafis)

“Sesuai informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020,” ungkap Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, Minggu (21/6/2020).

“Dari 99 nominator ini, nantinya akan diseleksi lagi untuk dipilih Top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kemenpan-RB,” sambung gubernur, seraya menambahkan, penghargaan memang bukan menjadi tujuan utama kita, program inovasi yang kita lakukan bertujuan untuk melayani masyarakat.

Layanan Dokter Terbang  di Kaltara memiliki tujuan untuk memberikan solusi terhadap berbagai kendala yang ada dalam layanan kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan Provinsi Kalimantan Utara.

“Program Layanan Dokter Terbang memiliki nilai strategis dalam upaya memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, khususnya dalam pelayanan kesehatan,” kata gubernur.

Pada tahun 2019 layanan kesehatan melalui program Ddokter Terbang selain melayani beberapa kecamatan terdekat yangg relatif dan mudah dijangkau, juga difokuskan pada 3 daerah, yaitu Kecamatan Pujungan Kabupaten Malinau, Tau Lumbis dan Krayan Selatan Kabupaten Nunukan.

Untuk mendukung program Dokter Terbang,  Pemprov Kaltara menyediakan anggaran melalui APBD. Tak hanya untuk operasional, namun juga dukungan sarana dan prasarana. Seperti pengadaan peralatan medis portable, juga didukung stakeholder eksternal yaitu operator penerbangan serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara mengikutsertakan tim dokter spesialis, antara lain spesiali kandungan, penyakit dalam, spesialis mata dan anak.

“Pelaksanaan layanan dokter terbang juga mendapat dukungan dari Pemda setempat karena melibatkan Puskesmas pada desa yang dilayani,” paparnya.

Pelaksanaan layanan Dokter Terbang selain bermanfaat secara sosial, tetapi juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup besar. Karena pelayanan jemput bola dan masyarakat merasa terbantu karena pelyanan Kesehatan gratis oleh dokter spesialis.

“Pelaksanaan layanan dokter terbang merupakan kegiatan lintas sektor dan memerlukan integrasi lintas moda transportasi. Untuk bisa menjangkau daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan diperlukan dukungan moda transportasi baik darat, sungai, laut maupun udara,” pungkas gubernur. (adv)

Tag: