Ledakan Kapal di Samarinda, PT Barokah Perkasa Grup Bantah Kapalnya Muat Minyak

Corporate Management PT Barokah Perkasa Grup (BPG) Khairuddin saat memberikan penjelasan kepada wartawan di Samarinda (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – PT Barokah Perkasa Grup (BPG) angkat bicara. Mereka mengklarifikasi, ledakan di kapal yang sandar di dermaga Pulau Atas, berisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Ledakan terjadi saat proses doking.

Manajemen PT BPG menyatakan, peristiwa itu memang benar terjadi di dermaga. Kapal PT Gemilang Perkasa Energi itu, menurut manajemen PT BPG tidak bermuatan minyak.

“Kapal tidak bermuatan, tapi proses docking. Kalau ada muatan minyak, tentu ada oil spill (tumpahan minyak). Kalau ada tumpahan, pasti ada warna hitam (di sungai),” kata Corporate Management PT BPG Khairuddin, dalam konferensi pers kepada wartawan di Samarinda, Jumat (12/2) sore.

Khairuddin kembali menegaskan, kapal itu tidak sedang muatan minyak. “Kalau saya berani bilang itu kosong, karena ada serah terima proses docking. Kalau pun ada ledakan, hukum fisika seperti di ruang hampa, panas sebabkan ledakan,” kilah Khairuddin.

Khairuddin menegaskan, saat ini, kasus itu sedang dalam proses investigasi kepolisian. Dia juga memastikan, kooperatif dengan penyelidikan yang dilakukan kepolisian di Samarinda.

“Bahwa kemarin itu ada kebakaran dan ledakan, itu benar. Kami tidak membantah itu ada. Tentunya, kepolisian saat ini sedang menginvestigasi. Kami tunggu investigasi tersebut,” ungkap Khairuddin.

Khairuddin juga membantah, tidak melarang masyarakat masuk ke perusahaan untuk menanyakan kondisi keluarga, mereka saat bekerja di atas kapal hingga terjadinya ledakan.

“Tidak ada yang tidak masuk. Kita hindari masyarakat umum, karena kondisinya mengamankan aset. Ada kejadian kami kehilangan aset,” demikian Khairuddin.

Diketahui, ledakan itu terjadi Kamis (11/2) siang sekira pukul 14.45 WITA, dari arah atas kapal yang sandar di dermaga kawasan Pulau Atas, di Samarinda. Saat itu, dikabarkan 3 orang pekerja hilang, usai terdengar ledakan hingga 4 kali. Polisi memasang garis batas polisi (police line) malam harinya, untuk memudahkan penyelidikan. (006)

Tag: