Lokakarya IPDF Jadikan Palu dan Bali Sebagai Contoh Kesiapsiagaan Bencana

Kementerian Luar Negeri RI telah menyelenggarakan  tiga lokakarya berkaitan dengan  Indonesia-Pacific Forum for Development (IPDF) di Bali pada 8 Desember 2022. (Foto Kemlu RI)

BALI.NIAGA.ASIA –  Sebagai penutup rangkaian kegiatan Indonesia-Pacific Forum for Development (IPDF), Kementerian Luar Negeri RI telah menyelenggarakan  tiga lokakarya di Bali pada 8 Desember 2022.

Lokakarya bertujuan untuk memberi ruang saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam rangka memperkuat kemitraan Indonesia dan kawasan Pasifik, khususnya dalam tiga tema yang diangkat, yaitu penanggulangan bencana di tingkat daerah; pemberdayaan ekonomi perempuan; dan membangun kompetensi usaha kecil dan menengah di era digital.

Lokakarya menghadirkan narasumber dan fasilitator dari kalangan pemerintah Pusat dan Daerah Indonesia, UN Women, United Nations’ Pulse Lab Jakarta, Lembaga Swadaya Masyarakat seperti United Cities and Local Governments (UCLG) dan pelaku usaha dari Indonesia (Biznids dan Grab).

Pelaksanaan lokakarya juga mendapat dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Pemerintah Australia. Lokakarya-lokakarya ini berhasil menarik 406 peserta baik yang hadir secara fisik maupun virtual.

Sejumlah pemerintah daerah, termasuk Walikota Palu, Pemda Denpasar dan Badung, serta KONI Papua turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Peserta yang hadir secara fisik dan virtual dari negara-negara Pasifik termasuk Menteri Luar Negeri dari Cook Islands serta sejumlah negara lainnya.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Duta Besar Abdul Kadir Jailani secara khusus menyampaikan pentingnya berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dalam memperkuat kemitraan Indonesia dengan Pasifik.

Dalam ketiga lokakarya, para peserta belajar dari pengalaman Kota Palu dan Provinsi Bali untuk membangun kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal yang melibatkan semua pihak.

Para peserta juga mendalami tentang pentingnya mengembangkan kapasitas dan “business matching” di tingkat UMKM. Lokakarya juga memperkaya pemahaman peserta akan pentingnya saling bermitra dalam rangka berkontribusi di berbagai sektor  pembangunan ekonomi di Indonesia dan Pasifik.

IPFD merupakan inisiatif Indonesia yang melibatkan negara dan teritori di Pasifik untuk memperbaiki kesejahteraan dan perekonomian lokal, dan juga untuk meningkatkan kemampuan menanggulangi bencana dengan memanfaatkan pengalaman dan kearifan lokal satu sama lain. IPFD diselenggarakan pada 7-8 Desember 2022, merupakan program pritoritas nasional Pemerintah Indonesia.

Sumber: Kementerian Luar Negeri | Editor: Intoniswan

Tag: