SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengadakan operasi sembilan bahan pokok (sembako) di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
“Pengiriman perdana bahan makanan yang didukung angkutan udara Mabes TNI ke Long Bawan, Krayan sejak Rabu tanggal 4 April 2018 lalu,” kata Plh Kepala Penrem 091/ASN Mayor (Czi) Gathut Aryo Saputro dalam rilisnya yang diterima Niaga.asia, Jumat (6/4)
Aksi pengiriman perdana sembako langsung ditindaklanjuti dengan gelar pasar murah oleh Koramil 0911-006/Krayan. Operasi sembako mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang mengaku baru pertama kali dilaksanakan di Krayan.
Menurut Gathut, pasar murah tersebut langsung diserbu ibu ibu rumah tangga karena harga bahan makanan yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga yang berlaku umum di pasar Long Bawan. “Minyak goreng kemasan dijual dalam operasi pasar dijual Rp15 ribu, atau separuh dari harga yang biasanya Rp30 ribu di Krayan,” ujarnya.
Masyarakat Krayan yang mendatangi Pasar Murah pada hari kerja tersebut masih warga di sekitar Krayan Induk dan belum didatangi warga dari berbagai penjuru, namun 18 jenis dari 26 bahan makanan telah habis terjual antara lain seperti minyak goreng kemasan, gula merah, kecap, kacang tanah, tepung terigu, telur ayam dan sebagainya.
Kegiatan operasi pasar juga dikatakan seorang ibu rumah tangga, Elina dari Desa Long Umung, sangat membantu masyarakat sebab harga-harga barang di Pasar Murah sangat murah. Sedangkan Andreas yang bekerja sebagai Sekdes Liang Tuer (di Long Midang) yang dekat dengan perbatasan Malaysia juga mengatakan Pasar Murah ini benar benar membantu karena selama ini masyarakat Krayan mengandalkan bahan makanan dari Malaysia. “Kalau bisa Pasar Murah ini tidak hanya sekali diadakan, tapi berkesinambungan,” katanya.
Dengan situasi dan kondisi perekononian masyarakat Krayan, bantuan pengiriman bahan makanan dari Pasar Murah dan gelar Pasar Murah terus dilakukan oleh Koramil 0911-06/Krayan memang sangat membantu masyarakat perbatasan Krayan. “Masyarakat mengharapkan operasi pasar dapat dilakukan setiap minggu secara berkelanjutan sehingga tidak lagi tergantung pada produk Malaysia,” kata Mayor Gathut. (001)