TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Pasca temuan satu kasus positif COVID-19 di lingkungan kerja DPRD Berau, Ketua DPRD Berau Madri Pani menegaskan jika kantor DPRD sudah dilakukan pensterilan sesuai protokol kesehatan yang ada. Dan sampai saat ini pun sistem kerja masih diberlakukan sesuai surat edaran Bupati yakni jumlah pegawai yang masuk hanya 50 persen dari keseluruhan total pegawai yang ada.
“Langsung kita sterilkan, khususnya untuk ruang kerja staf yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut. Tapi, untuk diketahui kalau salah satu staf yang positif corona itu merupakan klaster lokal atau transmisi lokal yang terpapar dari suaminya, jadi bukan dari lingkungan kerja. Untuk itu, semua kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal baik paripurna maupun rapat-rapat komisi,” terang Madri Pani ditemui Senin (21/9/2020).
Dikatakannya, sebelum adanya kasus konfirmasi positif ini, dirinya sudah menginstruksikan khususnya ke semua anggota dewan untuk dapat melakukan swab. Pasalnya, meskipun sedang dalam masa pandemi, beberapa anggota DPRD tetap melakukan perjalanan luar daerah sesuai dengan jadwal, lantaran bersifat urgen.
“Sudah saya minta semua anggota dewan swab, dan itu sudah dilakukan secara bertahap sejak minggu kemarin, yakni bergantian. Kalau untuk anggota dewan kan memang setiap melakukan perjalanan ke luar Berau wajib melakukan rapid test, dan itu selalu kita lakukan. Untuk lebih meyakinkan kondisi masing-masing maka dilakukanlah swab ini,” tambahnya.
Langkah selanjutnya yang akan diambil adalah menata ulang ruang rapat paripurna terutama di tempat duduk tamu, yang jaraknya masih belum memenuhi protokol kesehatan, yakni jarak minimal 1 meter diantara kursi.
“Nanti kita tata ulang jarak antar kursi tamu undangan ini. Dan kalau ada beberapa anggota dewan yang tidak hadir dalam paripurna maupun rapat komisi, itu bukan disengaja. Mereka ada alasan masing-masing, ada yang sedang berduka dan ada juga yang sedang karantina mandiri karena sempat kontak dengan staf yang positif COVID-19 tadi,” tutupnya. (mel/adv)
Tag: Covid-19