SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Maret 2021 sebanyak 241.770 orang (6,54 persen) dari total penduduk. Pada September 2020 sebanyak 243,99 ribu (6,64 persen).

“Pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin secara absolut berkurang 2.220 orang (secara persentase turun 0,10 persen poin),” ungkap Kepala Badan Pusat Statitik (BPS) Kaltim, Anggoro Dwitjahyono dalam rilis resminya yang disampaikan secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Menurut Dwi, selama September 2020 – Maret 2021, garis kemiskinan (GK) naik sebesar 2,90 persen, yaitu dari Rp 669.622,- per kapita per bulan pada September 2020 menjadi Rp689.035,- per kapita per bulan pada Maret 2021.

“Periode September 2020 – Maret 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 1,031 pada keadaan September 2020 menjadi 1,223 pada keadaan Maret 2021. Indeks Keparahan Kemiskinan juga naik dari 0,293 menjadi 0,337 pada periode yang sama,” ucap Dwi.

Pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan Gini Ratio tercatat sebesar 0,334. Angka ini mengalami penurunan 0,001 jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,335.

Pada Maret 2021, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah sebesar 20,50 persen.

“Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Angka ini naik sebesar 0,17 persen poin dibandingkan angka September 2020,” pungkasnya.

Sumber : BPS Kaltim | Editor : Intoniswan

Tag: Kemiskinan