Melalui COOP, Mahasiswa Implementasikan Teori di Kampus ke Dunia Kerja Sebenarnya

Peserta COOP angkatan ke-31 yang digagas PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Seleksi peserta dari berbagai kampus pun dilakukan sesuai dengan seleksi ketat penerimaan karyawan. (foto : handout/PT PHM)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) didukung penuh SKK Migas Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) dan PT Pertamina Hulu Indonesia selaku perusahaan induk, kembali menggelar program Cooperative Education Program (COOP). Program yang sudah terlaksana sejak tahun 2003, dan sudah memiliki 31 angkatan itu, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam tahapan seleksi COOP tahun 2019, ini diikuti sebanyak 161 peserta dari berbagai universitas di Kaltim. Diantaranya Universitas Mulawarman, Universitas Balikpapan, STT Migas Balikpapan, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Polnes Samarinda. Proses seleksi yang dimulai sejak April lalu, kini menyisakan 25 peserta yang dinyatakan lulus seleksi. Peserta telah menjalani antara lain seleksi administrasi, tes Psikologi, tes Bahasa Inggris dan wawancara.

Executive Vice President Operations and East Kalimantan District Manager PHM Sunaryanto menjelaskan, COOP adalah salah satu program CSR dari PHM di bidang pendidikan, dalam rangka pengembangan SDM khususnya para mahasiswa Kaltim. Melalui pengetahuan dasar mereka di bangku perkuliahan, nantinya peserta akan mempraktekkan langsung di dunia kerja. “Harapan nantinya mereka akan mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja selama 6 bulan ke depan,” katanya.

Sunaryanto berharap, kegiatan ini dapat memberikan efek positif terhadap mahasiswa, terutama yang telah lulus seleksi. “Kita tahu bahwa seleksi yang dilakukan benar-benar profesional, seperti tes masuk kerja. Dan semua mahasiswa yang telah lulus seleksi sangat bagus. Ini kesempatan mereka untuk belajar, dan menunjukkan kualitas dan kapasitas mereka menuju dunia kerja yang sesungguhnya,” jelasnya.

Suripno, selaku Kepala Divisi Sustainable Development and Societal PHM menambahkan, selain kegiatan COOP, banyak program lain di bidang CSR yang masuk dalam bidang pendidikan seperti peningkatan kapasitas guru, fasilitas pendidikan, pemberian beasiswa di sekitar wilayah kerja (WK) Mahakam.

Di tahun 2019 ini, ada 116 program CSR yang akan disebar di WK Mahakam. Dan akan ada 100 beasiswa yang diberikan di tahun ini. “Untuk ke depannya, Insya Allah kegiatan COOP ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya. Sejak peralihan WK Mahakam ke PHM, seleksi program COOP sudah tiga kali dilaksanakan. Kami berharap apa yang PHM lakukan dapat mendukung program pemerintah untuk Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.

Sementara itu, Manajer Senior Humas SKK Migas Kalsul Sebastian Julius saat memberikan sambutannya, sangat mengapresiasi kegiatan ini yang telah mencapai 31 angkatan. Dia menilai, program COOP ini adalah bagian dari tanggung jawab industri hulu migas, dalam meningkatkan kapasitas dari masyarakat sekitar wilayah operasi. “Target kami adalah adik-adik mahasiswa yang masih di bangku perkuliahan di wilayah Kaltim,” ujarnya.

Implementasi kegiatan ini juga diharapkan tidak berhenti sampai di sini. Dia berharap tidak hanya PHM saja yang terus melakukannya, tapi seluruh KKKS bisa ikut berkontribusi. “Sekali lagi kami mengapresiasi PHM sebagai penyelenggara tunggal yang telah melaksanakan COOP di tahun ini,” pungkas Sebastian. (*/006)