Roti Gulung Samarinda Dipasarkan Hingga ke Kalimantan Tengah

Karyawan Cahaya Nikmah Bakery sedang mengemas produk roti mereka. Tidak banyak yang tahu, pemasaran sudah hingga ke Kalimantan Tengah. (Foto : Disperin Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Cahaya Nikmah Bakery. Begitu nama produk hasil industri rumah tangga, yang berlokasi di kawasan Jalan HAM Rifaddin, Loa Janan Ilir, Samarinda. Bisa jadi tidak ada yang menyangka, Roti yang mereka produksi mampu bersaing, dan dipasarkan hingga keluar Samarinda.

“Saya sangat kaget ketika membaca berita nasional, ada dua IKM (Industrik Kecil Menengah) kita berhasil masuk nominator Bogasari SME Award 2019 tingkat nasional, yang digelar tanggal 16 Februari yang lalu di Bandung,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda Muhammad Faisal, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Kamis (12/3).

Dari informasi itu, ada 15 nominator yang berasal dari 11 kota dari 9 Provinsi. Dimana, dari Provinsi Kaltim ada 3 IKM, yang terdiri dari 1 IKM dari Balikpapan untuk kategori Silver, dan dua dari Samarinda masing-masing untuk kategori Gold dan Platinum.

Untuk Cahaya Nikmah Bakery, diketahui masuk nominator kategori Gold, yang tercatat pemakaian tepung terigunya antara 6 sampai dengan 12 ton per bulan. Sedangkan, Roti Jepang Morinaga masuk kategori Platinum, dimana pemakaian terigunya berada di atas 12 ton per bulan.

Kepala Disperin Kota Samarinda Muhammad Faisal (berbaju batik) saat mengunjungi industri rumah tangga Cahaya Nikmah Bakery. (Foto : HO/Disperin Kota Samarinda)

“Alhamdulillah. Walaupun masih menggunakan rumah tempat tinggal sebagai tempat produksi, mereka sudah bisa memperkerjakan sekitar 20 orang masyarakat sekitar di industri ini. Memang, mereka rata-rata mengkonsumsi pemakaian terigu sebanyak 200-an kilogram per hari,” ujar Faisal.

Tentu saja, walaupun sudah meraih penghargaan nasional, lanjut Faisal, Dinas Perindustrian tetap akan terus melakukan pembinaan hingga memenuhi standar produksi yang baik. Baik standar kerja, maupun standart minimum tempat produksinya.

“Ada beberapa catatan dari kunjungan pembinaan tadi, yang sudah kami sampaikan langsung. Rencana, beberapa program ke depan, yang juga luar biasa juga menurut keterangan Bapak Jamani sebagai owner, mereka menjual roti ini hingga ke Bentian di Kutai Barat, dan Kalteng dengan jarak tempuh bermobil sekitar 10 jam. Dengan kondisi jalan yang tidak semua mulus,” ungkap Faisal.

Dijelaskan Faisal, untuk pemasaran produk hingga sampai ke tangan konsumen, Cahaya Nikmah Bakery menggunakan 2 unit mobil boks, dan 3 sepeda motor.

“Sengan harga jual rata-rata Rp5 ribu per bungkus, dengan beberapa varian seperti Roti Gulung Keju, Coklat, Abon, Selai dan Roti Tawar,” demikian Faisal. (006)

Tag: