Mengenal Dua Camilan Kekinian Khas Samarinda, Kue Lapis Labu & IKOK’s

Muhammad Faisal (kanan) dan Endang Liansyah (dua dari kanan) berfoto bersama pemilik usaha makanan ringan rumahan. (Foto : HO/Dinas Perindustrian)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Masih sebagai rangkaian kegiatan rutin kunjungan di bulan November 2019, Dinas Perindustrian kota Samarinda mengunjungi 2 industri makanan rumahan yang cukup kreatif dan hits di kota Samarinda.

“Pilihan home industri kali ini adalah yang kreatif memanfaatkan bahan asal olahannya. Akhrnya kali ini kami pilih dua produk masing-masing Kue Lapis Labu dan IKOK’s. Kenapa kreatif? Karena menggunakan bahan dasar labu atau waluh (bahasa Banjar). Sedangkan IKOK cemilan dari usus dan kulit ayam,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda Muhammad Faisal, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Minggu (8/11) malam.

Kue Lapis Labu Samarinda adalah produk unggulan dari Oktavani, seorang ibu rumah tangga yang ditinggal di Jalan AW Syahrani Gang 2 Samarinda. Selain produk kue lainnya, tentunya berbahan dasar Labu.

Dengan mengandalkan pemasaran melalui online, usahanya terus berkembang dan akhirnya menjadi salah satu oleh-oleh makanan khas dari kota Samarinda.

“Menurut Ibu Fani, bahan labunya dibeli langsung dari petani di sekitar Samarinda hingga L2. Lapis Labu Samarinda ini juga mempunyai beragam pilihan topping, seperti full keju, coklat oreo, keju coklat, keju oreo, red velvet, green tea dan lain sebagainya,” ujar Faisal.

Kunjungan kedua mengunjungi produsen home industri makanan ringan Ikok’s Cemilan, yang tengah hits di penjualan online, maupun di beberapa supermarket dan minimarket di kota Samarinda, sudah mulai tampak terjual.

“Cemilan kripik usus ayam dan kulit ayam. Ada juga makaroni spesial. Dan yang unik, ada juga mie lidi serta ada beberapa varian lainnya. Mereka kreatif memanfaatkan bahan usus dan kulit ayam yang ternyata dibeli langsung dari kota Surabaya,” terang Faisal.

Pembeli cemilan ini juga tidak hanya dari kota Samarinda saja, tapi banyak juga dari luar kota. Sehingga, bisa juga dianggap sebagai cemilan oleh-oleh dari Samarinda yang kekinian.

“Jangan khawatir, mereka semua sudah terdaftar resmi usahanya, dan sudah pula mendapat sertifikat halal. Jadi, aman dikomsumsi dan makyus,” demikian Faisal, yang juga didampingi oleh Asisten Ekonomi & Pembangunan Pemkot Endang Liansyah. (*/006)