Menteri Siti Ingatkan Gubernur Kaltim Soal Karhutla

Ax
Salah satu Karhutla yang terjadi di Samarinda (foto : istimewa/relawan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, meminta Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, mewaspadai kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur. Siti menyebut, kabupaten Kutai Timur paling sering terpantau ditemukan titik panas dan titik api.

Memang, di Kalimantan Timur, titik panas dan titik api, terpantau naik dan turun. Kendati demikian, semua pihak di Kalimantan Timur, mesti tetap menjadikannya sebagai atensi. “Kaltim, ya memang naik turun. Saya bilang ke Pak Gubernur, tolong, mulai diikuti (perkembangan kejadian Karhutla). Biasanya, paling banyak itu di Kutai Timur,” kata Siti, kepada wartawan saat berada di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Jumat (8/3) sore.

Siti menegaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, semua pihak mesti menjadikan soal Karhutla, sebagai atensi. Satgas penanganan Karhutla sendiri, dikontrol oleh Gubernur. “Konkritnya, kan ada Satgas yang mengontrol, oleh Pak Gubernur. Ada Kodim, ada Kodam, ada Polda, itu kan ada arahan dari Pak Presiden. Jadi, sudah ada langkah-langkahnya,” demikian Siti.

Sekadar diketahui, dalam sepekan terakhir ini, Karhutla terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur. Seperti, di kota Bontang, Balikpapan, Kutai Kartanegara, hingga ibu kota provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda. Di Samarinda, medio 1-6 Maret 2019, sudah terjadi 38 kali Karhutla, dan menghanguskan tidak kurang 51 hektare. Bahkan, dalam satu titik, menghanguskan 13,5 hektare. Diduga kuat, Karhutla disebabkan pembukaan lahan untuk pertanian sengaja menggunakan cara membakar. (006)