SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemkot Samarinda segera memiliki dan mengoperasikan mobil PCR (Polymerase Chain Reaction) seharga Rp3 miliar. Salah satunya, untuk menguji swab guna diagnosa Covid-19.

“Hari Jumat (7/8), datang melalui pelabuhan Semayang di Balikpapan,” kata Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, ditemui di rumah dinas Wali Kota Samarinda Jalan Letjend S Parman, Senin (3/8) sore.

Sugeng menerangkan, pembelian mobil PCR yang memiliki 2 alat PCR itu, bersumber dari dana tanggap darurat kota Samarinda sekitar Rp350 miliar.

Mobil PCR itu, lanjut Sugeng, berisi 2 alat PCR. Tiap alat, berkapasitas mampu memeriksa 250 sampel swab perharinya. Sehingga, setiap hari bisa memeriksa 500 sampel.

“Bisa dimaksimalkan hingga kapasitas 1.000 sampel per harinya. Pemeriksaan per sampel 45 menit,” ujar Sugeng.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih menjelaskan, mobil itu senilai Rp3 miliar. Termasuk, bersama dengan 2 alat PCR di dalamnya.

“Jadi, harga Rp3 miliar itu bukan vuma mobilnya. Tapi karena (juga ada) PCR-nya. Jadi mobil PCR ini, kelebihannya adalah bergerak mobile, dan kecepatan waktu,” ujar Ismed.

“Mobil ini mengandalkan kecepatan diagnosa. Kita utamalan dulu swab untuk pasien-pasien yang masuk rumah sakit, kemudian pasien bergejala sedang hingga berat, dan untuk memberikan kepastian (diagnosa) bagi tenaga kesehatan kita,” ungkap Ismed, seraya menambahkan diperlukan waktu 45 menit hingga 1 jam untuk memeriksa sampel swab guna dianosa Covid-19.

Masih dijelaskan Ismed, nantinya, mobil PCR itu bukan hanya diagnosa Covid-19, melainkan jenis penyakit menular lainnya. “Tergantung reagen yant digunakan,” demikian Ismed. (006)

Tag: Covid-19IndonesiaKalimantan TimurKaltimPandemiPandemi CoronaSamarindaSARS-CoV-2Wabah