Muharram Hadiri Wisuda STIT Kabupaten Berau Angkatan XI

aa
Bupati Muharram memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik STIT angkatan XI, Kamis (3/10) pagi.

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STIT) Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kamis (3/10) pagi kemarin  melaksanakan  wisuda sarjana XI program S1 tahun 2019. Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Bumi Segah. Wisuda dihadiri   Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM.

Ketua STIT Tanjung Redeb, Fatahuddin dikesempatan ini  menyampaikan pada pelaksanaan wisuda kali ini, ada 90 mahasiswa yang dinyatakan lulus. Untuk jurusan pendidikan agama islam (PAI) sebanyak 62 dan Tadri Bahasa Inggris sebanyak 28.

Fatahuddin mengatakan bahwa usai lulus dalam pembelajaran di perguruan tinggi ini, dengan harapan agar para wisudawan bisa segera beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja. Dia pun mengingatkan bahwa tantangan dalam dunia kerja saat ini sangat berat.

Menurut Fatahuddin, dengan kemajuan teknologi yang ada, para pencari kerja dituntut untuk memiliki skill dan kemampuan yang sesuai dengan perkembangan yang ada. “Tinggi pendidikan bukan menjadi jaminan untuk dapat pekerjaan. Terus belajar dan kembangkan skill. Jadilah sosok yang kreatif, agar dapat menciptakan lapangan kerja,” pintanya.

Dikesempatan itu pula, Bupati Muharram mengatakan wisuda ini merupakan simbol telah selesainya proses pendidikan yang ditempuh. Namun dia juga mengingatkan agar penggalian kemampuan diri terus dilakukan untuk dapat bersaing dalam dunia kerja.

Muharram pun memberikan apresiasi terhadap seluruh perguruan tinggi yang ada di Berau. Dimana sejauh ini telah banyak mencetak putera/puteri terbaik daerah. “Perguruan tinggi bisa menjadi solusi dalam meningkatkan sumber daya manusia, sekaligus membangun karakter dan akhlak yang baik,” ujarnya.

Muharram menegaskan, dalam meningkatkan persaingan ini, dunia pendidikan merupakan fokus yang harus dibenahi. Sejauh ini disampaikan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian lebih dalam peningkatan dunia pendidikan. Salah satunya perhatian terhadap para guru-guru honorer dan PTT.

“Bahkan kita juga mengalokasikan anggaran Rp 6 miliar untuk guru SMA. Meskipun sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi, tapi tetap menjadi perhatian Pemerintah Daerah,” ungkapnya.

Selain itu disampaikan Muharram bahwa pemerintah daerah juga mengambil kebijakan dalam penguatan kemampuan berbahasa inggris sejak dini. Meskipun mata pelajaran Bahasa Inggris dihapuskan secara nasional untuk tingkat SD, tapi di Berau dialihkan menjadi muatan lokal.

“Kita angkat guru sebanyak 120 untuk mengisi pelajaran ini. Karena saat ini, kemampuan berbahasa inggris itu sangat diperlukan apalagi di dunia kerja. Oleh karena itu harus diajarkan  sejak dini mungkin, agar ketika sekolah terbiasa belajar mata pelajaran bahasa Inggris,” pungkasnya. (008)

Tag: