NAM Air Terbangi Samarinda Tujuan Tarakan dan Wings Air ke Maratua

aa
Armada ATR 72 NAM Air (Foto: handout/kumparan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, segera melayani rute baru Samarinda (AAP) tujuan Tarakan (TRK) di Kalimantan Utara setiap hari mulai 1 Mei 2019. Berikutnya di bulan yang sama, juga melayani tujuan Maratua, Berau.

Tujuan ke Tarakan, dilayani oleh maskapai NAM Air (member of Garuda Indonesia) dengan jenis pesawat ATR 72. Sedangkan ke Maratua, menggunakan Wings Air (Lion Air Group), juga dengan ATR 72.

“Kedua-duanya rencana terbang setiap hari. Rncananya memang NAM Air menggunakan Boeing. Tahap awal, menggunakan ATR 72 terlebih dahulu,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi, Rabu (24/4) malam.

Dibukanya rute baru itu, bukan tanpa alasan. Tingginya demand (permintaan) menuju Tarakan, membuat UPBU APT Pranoto, merealisasikan keinginan itu. “Selain tingginya permintaan, juga telah melalui kajian kami,” ujar Dodi.

“Polanya begini. Penumpang NAM Air dari Pontianak, kemudian terbang ke Banjarmasin dan lalu ke Samarinda. Dari Samarinda menuju ke Tarakan. Jadi, satu persatu kota di Kalimantan sudah terhubung di jalur udara,” tambahnya.

Sedangkan rute ke Maratua, menurut Dodi, juga menjawab keinginan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, yang menginginkan diperluasnya akses menuju dan dari Maratua dari jalur udara, yang kini menjadi destinasi wisata utama di Kaltim.

Apalagi, lanjut Dodi, Maratua yang masuk bagian dari kepulauan Derawan di kabuaten Berau itu, juga diusulkan dan dipersiapkan sebagai wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

“Bagi traveller misalnya dari Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta, juga Makassar yang sudah terhubung ke Samarinda, bisa melanjutkan perjalanan udara dari Samarinda ke Maratua untuk berwisata,” terang Dodi.

Sementara itu, untuk Batik Air, juga memastikan menambah frekuensi penerbangan dari Samarinda menuju Jakarta (CGK). “Dari Jakarta, Batik Air adalah pesawat terakhir tiba di Samarinda. Besoknya, menjadi yang paling awal terbang dari Samarinda menuju Jakarta untuk penerbangan paling pagi. Otomatis, pesawat Batik nge-RON (Remain Over Night) atau menginap di Samarinda,” tutup Dodi. (006)