NTP Perkebunan Rakyat Mengalami Kenaikan Tertinggi

aa
Kebun karet rakyat

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Nilai tukar petani (NTP) Kalimantan Timur bulan Agustus 2018 sebesar 96,15 atau naik 0,19 persen dibanding NTP pada bulan Juli yang tercatat sebesar 95,98. Kenaikan tertinggi didapat petani perkebunan rakyat yakni 1,01 persen. Peningkatan NTP disebabkan oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) serta menurunnya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).

Demikian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Adqo Mardiyanto dalam berita resmi BPS yang diterbitkan 3 September 2018.

Pada bulan Agustus 2018, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Kaltim sebesar 129,85 atau mengamali penurunan sebesar 0,07 persen dibandingkan bulan Juli Penurunan (Ib) ini adalah pertama kalinya di tahun 2018. Penuruan disumbang oleh penurunan indeks kelom pok konsumsi rumah tangga 0,11 persen, sedangkan kelompok BPPBM hanya meningkat 0,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut BPS, NTP per subsektor bulan Agustus 2018, yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 92,81, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 93,83, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 88,66, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 110,37 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) sebesar 103,77.

Kemudian, pada Agustus 2018, NTPP mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen, NTPR mengalami peningkatan sebesar 1,01 persen, NTPT mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen, dan NTPN mengalami peningkatan sebesar 0,08 persen. Sedangkan, NTPH menurun sebesar 0,63 persen dari bulan sebelumnya. “Khusus Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2018 sebesar 108,70 atau naik 0,01 persen dibanding NTUP pada bulan Juli yang tercatat sebesar 108,69,” ungkap Adqo.

Pada bulan Agustus 2018, dari 33 provinsi yang dihitung NTP-nya oleh BPS, 22 provinsi mengalami peningkatan NTP, sedangkan 11 provinsi menurun. Peningkatan NTP tertinggi di Jawa Timur, yakni mencapai 2,40 persen. Sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Provinsi Riau, yakni 1,25 persen

Sebagian besar provinsi di Kalimantan, kata Adqo lagi, mengalami peningkatan NTP di bulan Agustus, kecuali Kalimantan Barat mengalami penurunan NTP sebesar 0,87 persen. Sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan NTP tertinggi. (001)