Operasi Antik Tangkap 209 Tersangka Narkotika di Kaltim

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo (kanan) didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul (tengah) menunjukkan barang bukti narkoba saat konferensi pers pengungkapan kasus di markas Polda Kaltim, Balikpapan, Senin 7 November 2022. (Foto: Heri/niaga.asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Sebanyak 209 tersangka kasus narkotika di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) terjaring melalui Operasi Anti Narkoba (Antik) Mahakam tahun 2022.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul saat konferensi pers di Mako Polda Kaltim, Senin.

Yusuf menjelaskan, Operasi Antik Mahakam 2022 digelar selama 21 hari, sejak 13 Oktober hingga 6 November 2022 kemarin. Selama periode tersebut, Polda Kaltim beserta Polresta dan Polres jajaran mengungkap 160 kasus dengan jumlah tersangka 191 orang laki-laki dan 18 perempuan.

“Untuk barang bukti yang berhasil diamankan dari para tersangka sebanyak 1,8 kilogram sabu-sabu, ekstasi empat butir, dan obat daftar G sebanyak 11 ribu butir,” kata Yusuf.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul menambahkan, selama operasi berlangsung sabu-sabu dan obat daftar G memang menjadi prioritas, sebab paling banyak peminatnya di Kaltim.

“Sabu dan obat daftar G memang paling banyak di Kaltim. Itu yang kita prioritaskan selama operasi. Kalau untuk ekstasi kurang peminatnya,” ungkapnya.

Dari ratusan para tersangka yang diamankan, lanjut Rickynaldo, sebagian besar perannya sebagai kurir. Sementara untuk bandar atau pemilik barang masih dalam pengembangan.

“Identitas sudah kami kantongi. Saat ini dalam pengembangan,” terangnya.

Kemudian selama kegitan operasi berlangsung, wilayah Kutai Timur berada di posisi pertama paling banyak kasus terungkap. Disusul kota Samarinda, kota Balikpapan dan juga Berau.

“Di Kutai Timur itu 28 kasus dengan 33 tersangka, Samarinda 21 kasus dengan 36 tersangka, Balikpapan 18 kasus dengan 20 tersangka, dan Berau 18 kasus dengan tersangka 26 tersangka,” demikian Rickynaldo.

Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi

Tag: