PAUD-SMP di Nunukan Diliburkan 20-31 Maret 2020 Buat Cegah Corona

Kegiatan ujian SMPN 1 Nunukan (foto : Budi Anshori/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Seluruh kegiatan belajar dan mengajar di Kabupaten Nunukan, ditiadakan untuk sementara waktu. Penghentian kegiatan pendidikan itu, menindaklanjuti hasil rapat Gubernur Kalimantan Utara bersama Bupati/Wali Kota di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (17/3).

“Hasil keputusan rapat dipimpin Gubernur Kaltara menyatakan, PAUD, TK, SD dan SMP diliburkan selama 2 pekan terhitung sejak 20 – 31 Maret 2020,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan Junaidi, Selasa (17/3).

Junaidi menjelaskan, rapat koordinasi pada awalnya menetapkan libur sekolah dimulai tanggal 18-31 Maret 2020. Namun karena saat ini sedang berlangsung ujian semester, maka kegiatan pendidikan tetap berjalan hingga berakhirnya ujian sekolah.

Ujian semester SD dan SMP masih menyisakan dua hari kedepan atau berakhir pada, Jumat (19/3). Atas alasan itulah, Pemkab Nunukan memutuskan libur sekolah dimulai setelah berakhirnya kegiatan ujian.

“Ujian masih sisa 2 hari lagi. Rasanya tanggung kalau dihentikan saat ini. Makanya kami minta libur sekolah ditunda sampai berakhir ujian,” bebernya.

Junaidi menyampaikan, selama kegiatan libur sekolah, Pemkab Nunukan menghimbau kepada orangtua, agar menjaga dan mengawasi kegiatan anak-anak mereka. Orangtua diminta tidak mengizinkan bebas anak-anak berkeliaran di keluar rumah.

“Anak-anak dihimbau memanfaatkan waktu libur, untuk melajar di rumah dan menjaga kesehatannya,” ucapnya.

Selain memanfaatkan waktu libur untuk melajar, orangtua disarankan untuk mengarahkan anak-anak menjaga kesehatan. Terutama rajin mencuci tangan dan tidak makan jajanan, yang tidak terjamin kesehatannya.

“Hindari berkumpul-kumpul dengan orang banyak. Semoga kita semua terhindar dari bahaya dan penyebaran virus corona,” terang Junaidi.

Kebijakan meliburkan proses belajar dan mengajar di sekolah, merupakan upaya pemerintah mengantisipasi wabah Covid-19. Waktu 14 hari dianggap cukup efektif memutus tali rantai penyebaran virus.

Karena itulah, masyarakat diminta membatasi aktivitas di luar rumah, dan jangan sampai selama libur sekolah malah keluyuran keluar daerah. Alangkah baiknya jika anak-anak tetap aktif untuk belajar di rumah masing-masing.

“Meski kasus virus corona belum ditemukan Kabupaten Nunukan, anak-anak tetap harus waspada. Jangan remehkan virus ini, tapi jangan pula terlalu panik menyikapi keadaan ini,” tutupnya. (002)

berita ini diralat dengan berita  jadwal libur sekolah dipercepat,  dimulai, besok, tanggal 18-31 Maret 2020, dengan judul:

Disdikbud Nunukan: Jadwal Libur Sekolah Dipercepat, Mulai Besok

Tag: