PBB Desak Elon Musk Lindungi Hak Asasi Manusia di Twitter

Foto Elon Musk dan logo Twitter terlihat melalui kaca pembesar dalam ilustrasi yang diambil 4 November 2022. (REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi)

JENEWA.NIAGA.ASIA — Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Türk, pada hari Sabtu mengeluarkan surat terbuka kepada Elon Musk, pemilik baru Twitter Inc, mendesaknya untuk memastikan hak asasi manusia menjadi pusat pengelolaan Twitter.

Twitter Inc memberhentikan setengah tenaga kerjanya pada hari Jumat dan tweet oleh staf perusahaan media sosial mengatakan tim yang bertanggung jawab atas hak asasi manusia termasuk di antara mereka yang terkena dampak PHK.

“Twitter adalah bagian dari revolusi global yang telah mengubah cara kita berkomunikasi,” kata Türk dalam surat itu seperti dikutip dari Reuters Minggu.

“Tapi saya menulis dengan keprihatinan dan ketakutan tentang alun-alun publik digital kami dan peran Twitter di dalamnya,” Türk menambahkan.

“Seperti semua perusahaan, Twitter perlu memahami bahaya yang terkait dengan platformnya dan mengambil langkah untuk mengatasinya,” terang Türk.

Türk menegaskan menghormati hak asasi manusia, bersama-sama harus menetapkan pagar pembatas untuk penggunaan dan evolusi platform.

“Singkatnya, saya mendesak Anda untuk memastikan hak asasi manusia menjadi pusat pengelolaan Twitter di bawah kepemimpinan Anda,” kata Komisaris Tinggi itu.

PHK pada hari Jumat mengakhiri kekacauan dan ketidakpastian selama seminggu tentang masa depan Twitter di bawah Musk, orang terkaya di dunia, yang men-tweet pada hari Jumat bahwa layanan itu mengalami “penurunan besar-besaran dalam hal pendapatan”.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: