Pelajar dan Ibu Hamil di Nunukan Mulai Mendapat Vaksin

Vaksinasi diikuti pelajar dan ibu hamil (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pemerintah Nunukan bersama TNI-Polri, mulai melaksanakan vaksinasi anak – anak usia 12 ke atas atau minimal pelajar SMP dan ibu hamil trimester kedua minggu ke 13 sampai 28 waktu kehamilan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan, vaksinasi kelompok pelajar dan ibu hamil dilaksanakan bersamaan kedatangan vaksin yang diberikan Kementerian Kesehatan RI bulan awal Agustus 2021.

“Untuk data capaian vaksin remaja dan ibu hamil belum ada, tapi intinya sudah dimulai sejak Agustus,” katanya pada Niaga.Asia, Rabu (25/08).

Vaksinasi kelompok umur remaja berjalan lancar dan cukup diminati kalangan pelajar, rata-rata peserta dari tingkatan SMA, meski ada sebagian berasal dari perwakilan SMP yang usianya diatas 12 tahun.

Pemberian vaksin remaja dan ibu hamil bersamaan sekaligus dengan vaksinasi semua kelompok umur, tidak dibedakan layanan atau jenis vaksin, semua sama menggunakan Sinovac.

“Pelajar ingin vaksin silahkan datang dan daftar ke Gedung Olahraga (GOR) Sei Sembilang, Kecamatan Nunukan,” ujarnya.

Khusus untuk ibu hamil, selain masuk umur trimester kedua, penerima vaksin harus lolos dari scanning pemeriksaan kesehatan, dan mendapatkan rekomendasi dari dokter ahli yang memastikan dapat diberikan vaksin.

Rekomendasi dokter bertujuan memastikan calon penerima vaksin apalah memiliki komorbid atau penyakit-penyakit bawaan yang dapat mengganggu kandungan dan ibu hamil setelah menerima vaksin.

“Ibu hamil vaksin harus ada rekom dokter ahli kalau ketika ada komorbidnya,” tuturnya.

Salah seorang peserta vaksin kelompok umur remaja, Muhammad Nazmy Anshori dari pelajar SMAN 1 Nunukan, mengaku datang ke lokasi vaksin atas inisiatif sendiri setelah menerima informasi adanya vaksin anak-anak diatas 12 tahun.

“Saya daftar mandiri tidak dari melalui sekolah, kebetulan banyak teman-teman di sekolah ikut vaksin juga,” ujarnya.

Pelajar berusia 16 tahun ini mengikuti imunisasi vaksinasi tanggal 20 Agustus 2021 dengan membawa, administrasi Kartu Keluarga (KK) untuk keperluan data Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Selain daftar secara mandiri, Nazmy menuturkan, bahwa pelajar bisa mengajukan permohonan vaksin melalui sekolah masing-masing, langkah ini telah dilakukan pihak SMAN 1 Nunukan dan sekolah – sekolah lainnya.

“Setalah kami di vaksin, pihak sekolah mengkoordinir bagi pelajar yang ingin mengikuti vaksinasi,” terangnya.

Sempat merasa ragu, Nazmy dan pelajar lainnya tidak merasakan efek berat seperti pusing ataupun badan lemas pasca vaksinasi, rata-rata pelajar yang pulang dari lokasi vaksin tidak mengeluhkan rasa sakit.

“Tidak ada pusing atau lemas, walaupun sakit paling waktu kena jarum suntik, itu pun hanya sesaat,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: