Pembatasan Sosial di Inggris Hanya Sebagai Jalan Terakhir

Seorang pria mengenakan masker di tengah penyebaran COVID-19. Dia berjalan melewati poster peringatan COVID-19 di Rumah Sakit Royal London, di London, Inggris, 31 Desember 2021. (REUTERS/May James)

LONDON.NIAGA.ASIA – Pembatasan baru di Inggris untuk memperlambat penyebaran COVID-19 hanya akan diberlakukan sebagai upaya terakhir, kata Menteri Kesehatan Sajid Javid. Dia menyatakan meskipun rawat inap meningkat, angka pasien yang dirawat intensif masih stabil.

Penyebaran cepat varian Omicron di seluruh Inggris mengakibatkan angka infeksi ke rekor tertinggi, dengan hampir 190.000 kasus baru pada hari Jumat (31/12). Meski demikian belum ada aturan pembatasan baru di Inggris.

Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara semuanya memberlakukan pembatasan seperti batasan jumlah yang diizinkan untuk berkumpul, penutupan klub malam, dan langkah-langkah jarak sosial saat berada di pub.

“Pembatasan kebebasan kita harus menjadi pilihan terakhir yang mutlak,” tulis Javid dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Daily Mail, seperti dikutip Niaga Asia dari REUTERS, Sabtu (1/1).

“Kita harus memberi diri kita kesempatan terbaik untuk hidup berdampingan dengan virus, dan menghindari tindakan tegas di masa depan,” ujar Javid.

Javid mengatakan pada 27 Desember 2021, tidak ada pembatasan baru yang akan diberlakukan di Inggris sebelum akhir tahun 2021. Artikelnya menyarankan tidak ada pembatasan yang akan segera diberlakukan pada tahun 2022.

Dia mengatakan, sementara lonjakan Omicron adalah waktu yang mengkhawatirkan. Inggris memulai tahun baru dengan posisi yang jauh lebih kuat daripada 12 bulan sebelumnya, berkat tingginya cakupan vaksinasi COVID-19.

“Jumlah di unit perawatan intensif stabil dan saat ini tidak mengikuti lintasan yang kita lihat tahun lalu selama gelombang Alpha,” tulisnya.

Dia mengakui bahwa karena jeda waktu antara infeksi dan rawat inap, peningkatan besar orang yang membutuhkan perawatan dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) tidak dapat dihindari.

“Ini kemungkinan akan menguji batas kapasitas NHS yang terbatas bahkan lebih dari musim dingin biasa,” kata Javid seraya mendesak warga untuk melakukan segala yang mereka bisa untuk melindungi diri mereka sendiri.

Sumber : REUTERS | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: