Pemprov Kaltara Bangun Laboratorium Kesehatan Hewan

aa

Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie meletakkan batu pertama dimualianya pembangunan Laboratorium Kesehatan Hewan milik Pemprov Kaltara di Sabanar Lama, Tanjung Selor, Senin (13/8). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memulai pembangun Laboratorium Kesehatan Hewan. Peletakan batu pertama pembangunan laboratorium di kawasan Sabanar Lama, Tanjung Selor, Bulungan langsung oleh Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie, Senin (12/8).

Untuk  pembangunan Laboratorium Kesehatan Hewan, Pemprov Kaltara mendapatkan alokasi anggaran Rp 1,8 milar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara. Secara keseluruhan DPKP Kaltara mendapatkan DAK sebesar Rp 6 Miliar.

“Setelah laboratorium kesehatan hewan rampung dibangun, akan dilengkapi dengan pelaratan laboratorium yang sebagiannya dibiayai dari dana alokasi khusus tahun anggaran 2019,” kata gubernur.

Selain pembangunan Laboratorium Kesehatan Hewan, serta penyediaan sarana pendukungnya, instansi terkait juga telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Pembangunan prasarana dan sarana saat ini  untuk mendorong DPKP Kaltara dalam meningkatkan peranannya guna mendukung pembangunan peternakan di Kaltara, wilayah provinsi termuda di Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk peternakan di beranda depan daerah utara negara Indonesia.

Menurut gubernur, UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKP Kalimantan Utara, mempunyai peran yang sangat strategis. Terutama di dalam menunjang pembangunan peternakan di Provinsi Kalimantan Utara. Melalui kegiatan deteksi dini terhadap kemungkinan munculnya wabah dan monitoring status penyakit hewan menular di wilayah Kaltara.

“Kaltara berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, yakni Negara Bagian Sabah dan Sarawak, sehingga dengan terkendalinya penyakit hewan menular maka produktivitas ternak akan meningkat dan program pemuliaan ternak dapat tercapai,” papar gubernur.

Di samping itu, kegiatan dan program di bidang kesehatan masyarakat veteriner juga sangat penting untuk dilaksanakan demi mengamankan dan meningkatkan kualitas kesehatan dan keamanan pangan asal hewan melalui pembinaan di pasar tradisional dan sentra produksi ternak, serta pengambilan sampel Kesmavet untuk diperikasa di laboratorium.

UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKP Kaltara, mempunyai fungsi pengawasan, pengamatan, pemantauan penyakit hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis, serta kualitas pangan asal hewan di seluruh wilayah kabupaten/kota di Kaltara. kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara aktif dan pasif. (001)