Pemprov Kaltim Harus Lebih Serius Membangun Pertanian

Ilustrasi.  (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi  Kalimantan Timur (Kaltim) harus lebih serius melaksanakan pembangunan di  sektor pertanian di Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara) dan Paser benar-benar jadi  lumbung beras.

Anggota DPRD Kaltim sekaligus Aanggota Pansus LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2020,  Syafruddin mengatakan itu setelah melakukan pengecekan pelaksanaan beberapa paket pekerjaan khususnya jalan dan bantuan keuangan dari provinsi di tahun anggaran 2020 di PPU dan Paser, Rabu (28/04/2021).

“Masih minimnya dana pembangunan untuk pertanian tanaman pangan yang diberikan ke PPU dan Paser, menyulitkan Kaltim berdaulat di bidang pangan,” kata Syafruddin pada Niaga.Asia, Kamis (29/04/2021).

Ia berharap Pemprov  harus lebih giat lagi untuk membina dan memberi support kepada pemerintah kabupaten untuk memajukan pertanian.

“Untuk mewujudkan visi dan misi Kaltim Berdaulat di Sektor Pangan diperlukan sinegritas dan keseriusan semua pihak terutama Pemprov dan Pemkab,” kata Syafruddin, legislator dari Dapil Balikpapan ini.

Anggota Pansus LKPJ Gubernur Tahun 2020 bersama Wakil Bupati PPU, Hamdam. (Foto Istimewa

Kabupaten PPU sendiri merupakan salah satu daerah yang masih memiliki area untuk pertanian yang cukup luas dan  dapat dijadikan salah satu lumbung pangan di Kaltim, sekaligus penunjang Ibu Kota Negara nantinya.

“Jangan sampai Pemprov lalai dan tidak sungguh-sungguh untuk mewujudkan Kaltim berdaulat dibidang pangan, saya berharap jangan sampai terjadi lagi seperti kejadian di Kukar banyak petani di kukar itu mengalih fungsikan lahan pertanianya,” bebernya.

Oleh karena itu, Syafruddin menghimbau agar pemerintah serta pemangku jabatan dapat mengambil pelajaran dari alih fungsi lahan.

“saya sendiri menyesalkan ada lahan pertanian yang bisa dikembangkan namun dialih fungsikan untuk non pertanian,” ungkapnya. Pemerintah Provinsi harus sungguh-sungguh dan serius untuk memberikan perhatian dan sentuhan program nyata untuk peningkatan sektor pertanian.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: