Pendapatan Pariwisata dari Pantai Manggar Turun Drastis  

Selama masa pandemi Covid-19 Pemkot Balikpapan kehilangan pendapatan ratusan juta setiap bulannya dari pantai Manggar. (Foto Istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA– Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Dortje Marpaung mengungkapkan, pada masa-masa normal pendapatan dari pantai Manggar di Balikpapan Timur Rp90 jutaan seminggu. Setelah datang pandemi turun drastis, tinggal Rp10 juta sampai Rp16 jutaan seminggu.

“Kondisi ini tidak lepas situasi Covid yang masih terjadi, ditambah kebijakan penutupan tempat rekreasi baik milik swasta maupun pemerintah,” kata Dortje Marpaung pada Niaga.Asia, Senin (24/5/2021).

Mantan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) itu menjelaskan, selama pandemi Covid-19 pendapatan sektor pariwisata turun drastis, karena jumlah kunjungan yang menurun dratis.

Bulan Januari 2021 jumlah kunjungan per bulan di pantai Manggar sekitar 7.559 orang. Bulan Maret anjlok hanya sekitar 2.935 orang. Namun, mengalami kenaikan di bulan Maret sebanyak 19.813 orang dan April lalu mencapai 19.401 orang.

“Jadi memang fluktuatif jumlah kunjungan orang ke pantai Segara Sari Manggar ini,” katanya.

Kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 selama libur lebaran seluruh tempat wisata ditutup selama tiga hari mulai 13-16 Mei 2021. Sebelumnya juga beberapa kali harus tutup untuk mencegah penularan Covid.

“Balikpapan kehilangan pendatapan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pantai Manggar ratusan juta,” kata Dortje.

Penulis : Andrie Aprianto | Editor : Intoniswan

Tag: