Pengelolaan Investasi Seperti Strategi Offense dan Defense dalam Olah Raga

aa
Fellexandro Ruby saat berbicara dalam kelas “Invest For Your Tomorrow, Invest For The Future of Indonesia” pada segmen IdeaTalks pada Minggu (06/10).

JAKARTA.NIAGA.ASIA- Berkolaborasi dengan Ideafest 2019, @KemenkeuRI membawakan Fellexandro Ruby sebagai pembicara dalam kelas “Invest For Your Tomorrow, Invest For The Future of Indonesia” pada segmen IdeaTalks pada Minggu (06/10). Kelas ini membahas seputar pengelolaan keuangan dan instrumen investasi pemerintah.

“Pengelolaan keuangan buat saya itu ibarat main bola atau basket, ada yang namanya offense dan defense,” ujar Ruby membuka kelas IdeaTalks di ruang Gajah Mada, JCC, Jakarta, sperti dirilis situs kemenkeu.

Ruby mengumpamakan pengelolaan keuangan seperti permainan olah raga, khususnya permainan bola atau basket. Ia menyebutkan dua aspek yang juga berlaku dalam strategi olahraga yakni offense (menyerang) dan defense (mempertahankan).

Ia menjelaskan kunci dari strategi defense adalah mengetahui dimana uang yang dimiliki paling banyak dibelanjakan. Untuk mengetahui ini Ruby menyarankan kawula muda untuk mengunduh aplikasi yang ditujukan untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan. Menurutnya, aplikasi ini sangat membantunya untuk mendeteksi atau “melek” kebocoran uangnya.

“Melek dimana kita bocor itu defense kita, supaya kita bisa nge-rem dan take action. Kalo saya download aplikasi yang nyatet uang masuk dan uang keluar, nah dari situ saya bisa tahu dimana bocornya. Oh, ternyata kegiatan sore saya habisnya 2 kali lipat dari makan siang saya. Ya udah saya atur mulai dari situ,” jelas Ruby.

Offense sendiri diartikan Ruby sebagai strategi yang bisa menambah pendapatan. Strategi ini bisa banyak bentuknya, salah satunya adalah investasi. Untuk dirinya, investasi pertama yang ia lakukan adalah pengembangan diri. Ia mengkategorikan kursus dan pelatihan yang dapat menambah keahlian sebagai bentuk investasi.

“Offense adalah gimana caranya kita menambah income (penghasilan) kita, lewat investasi. Kalo saya investasi ke diri sendiri, nambah skill (keahlian), networking yang kemudian bisa menambah penghasilan kedepannya” terang Ruby.

Ruby percaya kekayaan bukanlah tentang seberapa banyak penghasilan yang kita dapatkan. Menurutnya kekayaan sesungguhnya membutuhkan ilmu pengelolaan keuangan untuk memastikan pendapatan kita tetap bernilai sama atau bahkan berlipat ganda.

 

“It’s not how much money we make, it’s about how well educated we are to keep it,” pungkas Ruby. (001)

Tag: