Pengendalian Inflasi, Walikota Samarinda Terbaik untuk Ketigakalinya

aa
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan kepada Walikota Samarinda Syaharie Jaang sebagai Ketua TPID Terbaik Ketiga Nasional dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2019 di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (25/7).

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Urusan mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota Samarinda sudah tidak diragukan lagi. Berbagai gejolak dari tahun ke tahun pun mampu disikapi. Tak mengherankan untuk tahun 2019  Walikota Samarinda Syaharie Jaang kembali meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik untuk yang ketiga kalinya.

Penghargaan dari Presiden RI ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Walikota Samarinda Syaharie Jaang dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2019 yang mengusung tema sinergi dan inovasi pengendalian inflasi untuk penguatan ekonomi yang inklusif, di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (25/7).

Kali ini TPID Terbaik yang diterima Walikota Samarinda kategori Penguatan BUMD Distributor Pangan Strategis. Samarinda satu-satunya kota yang meraih penghargaan di Kalimantan. Untuk kabupaten satu-satunya di Kalimantan diraih Mahakam Ulu yang merupakan tanah kelahiran walikota Samarinda dan untuk propinsi diraih Kalimantan Timur.

Tercatat hanya 15 Pemerintah Daerah yang menerima penghargaan bergengsi, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia, tersebar di lima wilayah, yaitu Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, serta Nusa Tenggara-Maluku-Papua.

“Ini penghargaan yang kita dapat 3 kali berturut-turut. Harapan saya tahun depan harus lebih baik lagi dan memberikan yang terbaik untuk kota Samarinda seperti  distribusi bahan pokok untuk masyarakat tersedia dengan baik,” ucap Jaang didampingi Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin.

Jaang mencontohkan langkah cepat dan tepat yang dilakukan Pemkot Samarinda bersama TPID, ketika mengatasi gejolak kenaikan harga bawang putih yang tidak wajar.

“Walaupun saya tidak, ada Pak Sekda yang terus berkoordinasi dengan saya dan bersama tim TPID didukung kecamatan, kelurahan hingga ketua RT, akhirnya bisa memerangi pemain-pemain nakal bawang putih. Kita juga berterima kasih atas dukungan dari distributor waktu itu,” beber Jaang bangga.(kmf9)

i