SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kalimantan Timur hari ini mencatat 85 kasus terkonfirmasi positif, serta 167 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) masih menunggu hasil lab. Selama perawatan, penggunaan obat diantaranya menggunakan obat generik, sebagai obat standar.

“Standar obat yang digunakan, tergantung kondisi pasien itu sendiri,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, menjawab pertanyaan Niaga Asia, saat sesi tanya jawab telekonferensi, Jumat (24/4).

Namun demikian, Andi menggarisbawahi, standar obat yang digunakan adalah obat generik yang ditetapkan Kemenkes. “Dan direkomendasikan oleh dokter pendamping,” ujar Andi.

Demikian juga halnya soal pemenuhan makanan, bagi pasien Corona. Baik itu PDP, maupun pasien positif. “Sesuai protokol gizi, dan kondisi pasien. Penentuan makanan juga sesuai standar ahli gizi untuk diberikan kepada pasien,” tambah Andi.

Lantas, apakah memungkinkan keluarga pasien memberikan makanan yang lebih bergizi bagi keluarganya, yang sedang menjalani perawatan?

“Itu teknis kebijakan dari kabupaten dan kota. Setahu saya, karena ruang perawatan adalah zona merah (keluarga tidak leluasa mengirimkan makanan kepada keluarga yang sedang dirawat),” sebut Andi.

Di sisi lain, usai telekonferensi, Gugus Tugas juga mencatat, sampai hari ini ada 7 PDP yang meninggal dunia dalam perawatan. Dari evaluasi, PDP yang meninggal dominan disebabkan penyakit bawaan yanf diderita pasien. “Tiga masih menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium. Empat lainnya hasil negatif,” demikian Andi. (006)

Tag: CoronavirusCovid-19IndonesiaKalimantan TimurKaltimPandemiPandemi CoronaSamarindaVirus CoronaWabah