Per September 2020, Pertamina Kontribusi ke Kaltim Rp700 M dari PBBKB

Executive General Manager PT Pertamina (Persero) Region Kalimantan Freddy Anwar saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Rabu (21/10). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Medio Januari-September 2020, PT Pertamina (Persero) berkontribusi bagi pendapatan Kalimantan Timur sebesar Rp 700 miliar, dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Angka itu turun, seiring dengan menurunnya konsumsi BBM masyarakat.

Pertamina mencatat, di Kalimantan, konsumsi BBM turun hingga tidak kurang 30 persen, sejak pandemi Covid-19. Kondisi itu, tentu juga berimbas bagi pendapatan Pemda di Kalimantan, seperti di Kalimantan Timur.

Executive General Manager PT Pertamina (Persero) Region Kalimantan Freddy Anwar mengatakan, peningkatan pendapatan bagi Pemda diperoleh, seiring dengan tingginya konsumsi BBM di tengah masyarakat. Begitu juga dengan sebaliknya.

“Selama Covid, konsumsi turun 35 persen. Berarti, impact-nya pada pendapatan Pemda turun juga,” kata Freddy, ditemui di Hotel Mercure Jalan Mulawarman, Samarinda, Rabu (21/10).

Berita terkait :

Agar Transparan, Pertamina dan Pemprov Kaltim Teken Kerjasama Monitoring PBBKB

Dia menerangkan, per Januari-September 2020, Pertamina memberikan kontribusi ke Kalimantan Timur di angka lebih dari Rp500 miliar. “Kontribusi ke daerah sudah di angka Rp700-an miliar ya. Kalau tidak ada Covid, tinggi lagi,” ujar Freddy.

Untuk itu, penandatanganan kerjasama monitoring PBBKB bersama Pemprov Kalimantan Timur hingga 2 tahun kedepan, dirasa penting, agar data PBBKB bisa lebih sinkron, dan transparan di kedua belah pihak. Penandatanganan kesepakatan itu menurut Freddy, nantinya juga mengarah kepada peningkatan pendapatan daerah.

“Ini akan diketahui dua belah pihak. Nanti ada pertemuan rutin, sinkronisasi periodik, dan soal potensi-potensi pendapatan dari Pertamina kepada Pemda, jadi lebih clear, sistematis dan transparan,” jelas Freddy.

“Mudah-mudahan, PAD kita meningkat. Karena tadi sudah menandatangani kerjasamanya,” kata Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor ditanya respons dia terkait MoU itu. (006)

Tag: