Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender untuk Mengatasi Kesenjangan

Asisten I Sekda Berau, M.Hendratno (tengah) didampingi Kepala DPPKBP3A Berau, Dahniar Ratnawati, memberikan cinderamata kepada Direktur Primacon Cipta Mandiri, Konsultan dan Fasilitator PPRG, Rinusu, yang hadir sebagai narasumber Bimtek PUG dan PPRG bagi OPD Berau, di Ruang Sangalaki, Selasa (26/10/2021). (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Perencanaan dan penganggaran responsif gender merupakan instrumen untuk mengatasi adanya kesenjangan akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat pembangunan bagi laki-laki dan perempuan yang selama ini masih ada, untuk mewujudkan keadilan dalam penerimaan manfaat pembangunan.

Demikian disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Berau, M.Hendratno, ketika membuka Bimtek PUG dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) bagi OPD, di Ruang Sangalaki, Selasa (26/10/2021).

Menurut bupati, prinsip Pengarusutamaan Gender (PUG) juga telah diamanatkan sebagai salah satu prinsip dalam pelaksanaan RPJMN 2014-2019. Keberhasilan ini mendorong implementasi PUG oleh Kementerian dan lembaga dalam pelaksanaan pembangunan.

“Oleh karena itu saya berpesan kepada para peserta Bimtek ini untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik, agar kita bisa memberikan karya nyata kepada daerah,” katanya.

Diterangkan, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, bahwa pengarusutamaan gender merupakan strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender atau menghilangkan adanya diskriminasi, maka Pemkab Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) memberikan Bimtek bagi OPD.

“Bimtek yang digelar tersebut merupakan salah satu strategi Pengarusutamaan Gender (PUG), untuk dapat mengidentifikasikan masalah, isu atas kebijakan pemerintah dalam mengambil keputusan, merancang program dan implementasinya, dengan selalu mempertimbangkan perspektif hak laki-laki, perempuan, lansia, anak, dan disabilitas,” ujar bupati.

Peserta Bimtek PUG dan PPRG bagi OPD Berau, di Ruang Sangalaki, Selasa (26/10/2021). (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Berau, Dahniar Ratnawati, melaporkan bahwa,  kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk, penyusunan strategi pengintegrasian gender dengan perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, untuk kesetaraan dan keadilan gender.

“Dalam upaya mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender tersebut, perlu adanya upaya percepatan implementasi PUG pada seluruh satuan organisasi perangkat daerah, kecamatan hingga desa di seluruh Kabupaten Berau,” tutupnya.

Bimbingan teknis tersebut menghadirkan narasumber dari Direktur Primacon Cipta Mandiri, Konsultan dan Fasilitator PPRG, Rinusu. Bimtek dilaksanakan selama 2 hari mulai hari ini hingga Rabu (27/10/2021) dan diikuti 40 peserta dari 26 OPD dan 4 Tim Pokja PUG.

Penulis: Rita Amelia | Editor: Intoniswan

Tag: