Peringatan HUT Ke-20, Kabupaten PPU Ambil Momentum IKN

Penjabat Sekda Kabupaten PPU Tohar (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memanfaatkan momentum penetapan pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke kabupaten itu dalam mengusung tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 pada Jumat (11/3/2022).

Tohar, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten PPU saat dihubungi mengatakan, HUT ke-20 Kabupaten PPU tahun ini mengusung tema ‘Bangkit Bersama Menuju IKN’.  Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kabupaten PPU sebagai lokasi IKN Nusantara, sehingga semua komponen harus bangkit menyongsongnya.

“Hal yang harus dibangkitkan dalam menyambut pindahnya IKN Nusantara ke Kabupaten PPU adalah semangat dan motivasi seluruh komponen masyarakat Kabupaten PPU dalam menyonsong IKN baru,” ujarnya.

Dalam hal ini, pemerintah setempat perlu menyiapkan strategi pembangunan untuk menyambung pindahnya IKN, antara lain dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, agar kelak tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar, karena diestimasi banyak warga luar yang mengadu nasib di IKN dan sekitarnya.

“Untuk di kawasan IKN dan sekitarnya, diperkiraan ada sekitar 1,5 juta penduduk baru yang pindah dalam kurun 5 tahun hingga 10 tahun pertama,” kata Tohar.

Jumlah warga baru sebanyak ini dimulai pada 2024 yang akan ada sekitar 205 ribu jiwa. Jumlah ini terdiri dari 180.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Pusat, pejabat di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, dan Polri.

Setelah IKN Nusantara resmi pindah, diestimasi ada tambahan penduduk sekitar 1,2 juta jiwa. Jumlah ini terdiri dari keluarga ASN dengan asumsi dua anak per ASN sebanyak 800 ribu jiwa, kemudian pelaku bisnis sekitar 300 ribu hingga 400 ribu jiwa.

Untuk memenuhi kebutuhan pokok jumlah penduduk sebanyak itu, hal mendasar yang perlu dipenuhi adalah kebutuhan makan, minum, dan perlengkapan harian lainnya.

“Untuk itu, semua komponen di PPU harus menghitung kebutuhan harian penduduk mulai sekarang, sehingga jika mereka benar-benar sudah pindah ke IKN, maka warga PPU mampu mencukupi kebutuhan pangan dan kebutuhan harian lainnya,” ujar Tohar.

Satu lagi, lanjut dia, hal yang harus disiapkan Pemkab PPU adalah mengomunikasikan kepada masyarakat akan adanya peluang dan tantangan besar dari berbagai aspek kehidupan, semua itu harus disikapi dari sekarang. (gh)

Tag: